A L E C I A 3

5 0 0
                                    

Mas parjo pun datang dengan nampan yg berisi 3 mangkuk baso dan 3 gelas es jeruk di tangannya

"Ayo silahkan monggo di makan" ucap mas parjo seraya menaruh mangkuk mangkuk itu lalu pergi

"Thxxxuuuu mas parjo hehe" jawab ghina sambil menuangkan saos ke mangkuk baso nya

"Ayo la dimakan baso nya jangan diliatin aja ngga bakal kenyang hehe" ucap ghina kepada dilla lalu dilla tersenyum lembut

"Makasih ya ghin makasih ya ci"

"Iya sama sama" jawab cia lalu memasukan satu sendok kuah baso kedalam mulut nya

"Ci gue boleh nanya ngga sama lo" tanya adilla sambil menatap perempuan cantik berambut pirang panjang itu yang sedang makan

"Iya kenapa" tanya cia sambil menghentikan aktifitas makannya

"Ci lo kenapa si ngga pernah senyum ngga pernah tegur sapa padahal lo terkenal ci lo cantik lagi" ucap dilla sambil meminum jus jeruk nya

"Ga apa apa kok la hihi yaudh dilanjut lagi makannya" jawabnya

Setelah selesai itu bel masuk berbunyi

"Ci gue ke kelas dulu makasih ya buat hari ini" ucap dilla

"Gue mau ke kelas lo" jawab cia

Cia ghina dan adilla menuju 11 ipa 2 disana tidak terlihat laura ntah kemana anak itu pergi

"Permisi pak saya ada perlu sama bapak apa kita bisa bicarakan di luar" tanya alecia langsung to the point sedangkan ghina dan adilla hanya terdiam menatap cia terheran heran

"Oh alecia felia cornella bisa bisa baik sekarang kita keluar silahkan" ucap pak dani

Di luar

"Baik apa yg ingin kamu bicarakan kepada saya" tanya pak dani sambil melipat tangan

"Saya ingin adilla dipindahkan ke kelas saya bisa" masih dengan wajah datar dan suara agak berat dari alecia

"Tapi kenapaa apa ada masalah lagi pula kenapa dia tidak bilang sendiri" tanya pak dani bingung

"Sekalian laura bapak bisa kan saya mohon bapak mau memindahkan mereka dari pada saya harus bilang kepada om saya agar bapak yg dipindahkan" ancam cia tidak main main

"Baik akan saya laksanakan"

Alecia mengangguk lalu menghampiri ghina dan adilla lalu ia dan ghina pergi sedangkan alecia masuk kelas nya sendiri

"Lo tadi ngomong apa ci sama pak dani" tanya ghina penasaran

"Gue minta dilla sama laura dipindah ke kelas kita" jawab cia enteng

Ghina hanya manggut manggut tanda mengerti lalu ia masuk kelas dan memulai pelajaran

14.30 bel berbunyi tandanya waktu pulang bagi mereka telah tiba semua murid berhamburan dari kelas mereka masing masing ada yg langsung pulang ada yg nongkrong di kantin ada yg duduk di tribun lapangan da masih banyak lagi

"Ci lo bawa mobil balik bareng gue aja yuk" ajak ghina kepada cia

"Bawa thanks deh next time aja ya" tolak cia kepada ghina

"Yah yaudah deh gue duluan ci see you" ucap ghina sambil memeluk sahabat karib nya tersebut lalu berjalan menuju parkiran

"Cia" panggil seseorang ke pada cia sehingga ia menghetikan langkahnya

"Iya ada apa" jawab cia lalu menoleh kepada orang tersebut

"Ci gue mau kenalan sama lo . Boleh?" Tanya seseorang itu lalu cia hanya mengrenyitkan dahi lalu ia mengangguk

"Gue mirza anak kelas 11 ips 3 lo alecia kan anak kelas 11 ipa 1" tanya nya sambil nenjulurkan tangan

"Iya kok lo tau" jawab cia sambil menerima juluran tangan mirza dengan ramah

"Hehe sebenernya gue udh lama mau kenal sama lo tapi gue malu secara lo kan terkenal disini walaupun ya gue tau lo orang nya cuek" ucapnya jujur karena ia tau cia bahkan jarang malah tidak pernah tersenyum

"Gue smaa kok sama kaya lo gue juga biasa biasa aja ngga ngerasa terkenal malah gue risih klo ada yg bilang gue terkenal" jawab cia dengan lembut tpi walaupun begitu cia tidak membuat lengkung di bibirnya

"Gue salut sama lo walaupun lo keliatan cuek ternyata lo baik ya ngga kaya fikiran anak anak lain tentang lo" senyum mirza ke cia

"Sorry za tapi gue ngga bisa lama lama disini gue harus cepet balik soalnya ada urusan yg harus gue selesain" pamit cia kepada mirza

"Gue boleh minta wa lo gue cuma mau bertemen smaa lo ko"

"Yaudh oke mana hp lo"

Lalu mirza menyerahkan benda pipih berlogo apel tergigit itu kepada cia

"Nih nanti gue save gue pergi dulu" lalu cia melangkah pergi dari tempat itu

"Yesssss dapet"

Mirza hakim araffi saat pertama kali dia melihat alecia dia sudah menunjukan ketertarikan nya menurut nya alecia felia cornella adalah perempuan misterius yg ada di sekolah namun sayang baru kali ini dia berani menyapa cia

Lalu cia menuju parkiran dan menaiki mobilnya lalu melajukan mobil nya pelan pelan menuju rumahnya

Lalu sesampainya ia dirumah nya disitu sudah terpakir mobil mini copper milik ayahnya

'Oh hari ini dia pulang' batin cia lalu memasuki rumah nya

"Selamat siang alecia felia kamu udh pulang sayang gimana sekolahnya hari ini" tanya lelaki itu
"Baik" jawabnya singkat lalu menaiki tangga dan masuk ke kamarnya ia melepas sepatu lalu menggantung tas nya tidak lupa ia mecharger hp nya lalu turun ke bawah untuk beres beres rumahnya

"Cia udh makan sayang" tanya luwis ya itu ayah nya cia ntah mengapa cia tidak ingin menjawab pertanyaan itu ia benci lelaki di depannya ini yg selalu menyiksa ibunya

"Udh" ia menuju dapur lalu mulai mengelap meja makan dan lain lain

"Cia mau temenin ayah makan diluar" tanya luwis sambil menuju tempat cia berdiri

"Makasih banyak tapi tadi saya sudah makan" jawab nya ketus

"Tolong jangan ganggu saya saya sedang sibuk anda boleh pergi dari sini" usir cia kepada ayah nya

A L E C I A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang