Part 2

269 36 28
                                    

Izumi melangkah masuk ke dalam kelasnya, ia sempat berdiri tidak jauh dari perbatasan pintu karena mencari tempat duduk yang kosong. Tiba-tiba seorang siswa berdiri dan melambaikan tangan ke arahnya. "Hey! Kemari, di sini ada kursi kosong!" seru seorang siswi berambut pendek dengan suaranya yang cempreng.

Izumi sedikit kaget awalnya namun ia segera mengangguk dan berjalan cepat kesana. Ia lalu menaruh tasnya lalu mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang berada di belakang dan bersebalahan dengan jendela kelas yang lebar.

"Terima kasih," ucap Izumi.

"Bukan masalah. Siapa namamu?"

"Izumi Misora, kau bisa memanggilku dengan sebutan Izu. Dan kau?"

Siswi tersebut menggerakkan tangannya ke arah Izu. "Perkenalkan, namaku Risa Fujisawa. Kau bisa memanggilku Risa," ucapnya yang langsung dibalas oleh jabatan tangan dari Izu.

Perkenalan yang singkat dan cukup menyenangkan membuat Izu memiliki teman baru, Risa. Risa kebetulan duduk di depan Izu jadi sepertinya ini akan membuat mereka jadi teman dekat. Bel masuk berbunyi, beberapa siswa yang sedang mengobrol di luar kelas berlarian masuk ke dalam. Ia melirik ke sebelah bangkunya yang masih kosong, ia bertanya-tanya siapa gerangan siswa yang duduk di sana? Sebab guru wali kelas mereka sudah tiba namun ia belum menampakkan batang hidungnya.

Saat wali kelas Izumi menerangkan beberapa hal terdengar suara pintu yang diketuk seluruh siswa melirik ke arah keluar dan di sana berdiri dua orang siswa sedang tersenyum cengengesan. "Maaf pak, kami terlambat," ucap salah seorang di antara mereka.

"Sudah cepat duduk di bangku kalian masing-masing."

Dua siswa tersebut mengangguk dan segera melesat ke bangkunya. Izu kaget mendapati kalau siswa yang duduk di sampingnya adalah Taka, siswa yang menuduhnya sebagai pacar Toru tadi pagi.

"Hey, bukankah kau pacarnya Toru?"

"Eh?!"

Seluruh mata kembali melirik ke arah Izumi dan Taka, lebih tepatnya kepada Izu sih. Perempuan itu tersebut lalu menundukkan kepalanya, malu. Taka lalu mendekatkan kepalanya kepada Izu lalu berbisik, "Tidak usah malu-malu."

Tiba-tiba terdengar suara pukulan, Izu mendongakkan kepalanya dan mendapati Taka mengelus kepalanya kesakitan.

"Jangan mengganggunya, pendek!"

Izumi melirik ke arah Risa, lalu berucap. "Risa..."

"Sudah tidak apa-apa, dia akan baik-baik saja. Jangan dengarkan omongan busuknya itu," jelas Risa sambil tersenyum. Sedangkan Izu hanya mengangguk.

Risa kembali menghadap ke depan sedangkan Izumi melihat ke arah Taka yang nampaknya masih kesakitan. "Kau baik-baik saja?"

"Ah ya, aku baik-baik saja." Taka tersenyum lebar menampilkan gigi kelincinya. Izu kembali mengangguk menanggapi ucapan Taka lalu kembali menghadap ke depan sebelum wali kelasnya menegurnya.

***

Bel istirahat berbunyi, Risa mengajak Izumi ke kantin sekolah, saat di koridor mereka tidak sengaja berpapasan dengan Toru, Taka, Tomoya, dan Ryota. Entah ada angin apa, Izumi langsung melirik ke arah Toru yang sedang mengobrol dengan 3 temannya itu, mungkin karena pertemuan yang tak direncanakan tadi pagi membuat perhatiannya langsung tertuju ke arah Toru.

Mereka berempat terlalu sibuk mengobrol dan berdebat tentang tim bola mana yang akan menang sebentar malam sampai-sampai tidak menyadari tatapan dari Izumi, hingga kelompok Izu dan Toru saling melewati begitu saja.

Ohh ternyata tidak, Toru tiba-tiba saja menoleh ke belakang saat Izumi lewat. Pemuda bertubuh tinggi itu menatap punggung Izumi yang semakin lama hilang di antara siswa-siswi lain yang ada di koridor. Toru mengembalikan perhatiannya kepada ocehan Tomoya dengan sedikit pikiraannya yang mengingat sinar mata yang Izu berikan saat mereka tidak sengaja saling pandang pagi tadi.



***

Halo!! Semoga kalian suka dengan part kedua ini. Aku sangat mengharapkan kritik dan saran dari kalian, terima kasih sdah meluangkan waktu untuk membca ceritaku.

Yan.

Skinny Love | Toru ONE OK ROCK [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang