Chapter 6

1.6K 149 18
                                    

Kujalani hariku seperti biasa. Bangun pagi, berangkat ke sekolah, belajar, bermain dan bersenda gurau bersama teman. Pulang ke rumah, bercengkerama dengan keluarga, menonton acara TV yang membosankan atau mengerjakan PR dibantu kak Sasori, lalu pergi tidur. Mengharapkan mimpi indah dan hari esok akan lebih baik.

Hari ini pun begitu. Ini akan jadi hari bahagia untukku. Setidaknya itulah yang kupikir sejak semalam. Perasaan yang berbunga-bunga. Mendapat telepon dari Gaara. Menanti esok saat akhirnya ku bisa nyatakan perasaanku. Dalam mimpi pun bahkan tak terlintas sesuatu yang buruk. Indah. Semuanya indah dan aku bahagia. Itu cukup bagiku.

Tapi kemudian….

Apa ini?….

Tak sesuai harapanku.

Hancur.

Semuanya hancur.

Karena orang itu, hari bahagiaku berubah jadi buruk…

Aku benci padamu, Sasuke Uchiha!

=0=0=0=0=0=

Senior~ I Love U

Chapter: 6/10

Pair: Sasuke Uchiha x Sakura Haruno

Disclaimer: NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

WARNING: OOC, typo, alur GaJe cerita se-mau-gue.

Story by

[FuRaHeart]

~Itadakimasu~

"Sakura, benar kau tidak apa-apa?" tanya Ino untuk kesekian kali. Masih saja blue shappire itu menatapku cemas. Dia masih memikirkan kejadian siang tadi. Saat jam istirahat aku pergi begitu saja dari kantin setelah tak bisa lagi menahan emosi dan bertengkar dengan Sasuke.

Ya, si Sasuke itu. Aku memang tak mengharapkannya mengejarku, tapi dia sama sekali tak menyusul atau punya niat baik meminta maaf. Tentu saja karena sikap arogan atau harga dirinya yang selangit. Seorang Uchiha minta maaf? Apa kata dunia? Aku tahu itu.

"Maaf ya, aku tidak bisa menemanimu."

"Tidak apa-apa, Ino, tenang. Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah mencemaskanku."

"Sungguh?"

Aku mengangguk kecil, "Sana pulang. Kak Sai menunggumu kan?"

Ino menggulum senyum. Wajahnya langsung merona merah. "Hmm, kau juga pasti pulang dengan Gaara kan? Hehe… Semangat ya Sakura!"

"Iya."

"Sampai jumpa besok." pamit Ino seraya melambaikan tangan dan berlari-lari kecil menuju gerbang sekolah, dimana seorang pemuda berkulit pucat sudah menunggunya dengan senyum dan mata menyipit seperti biasa.

Melihat mereka tampak bahagia, aku merasa senang. Aku juga pasti akan meraih kebahagianku. Tentu saja.

...

Ku putar langkahku, berjalan masuk kembali ke komplek sekolah. Barusan hanya mau mengantar Ino pulang sampai gerbang. Aku masih ada urusan. Ya, apalagi kalau mau menemui Gaara. Kurasa jam pelajaran dikelasnya pun sudah berakhir. Kuharap dia ingat janjinya untuk bertemu denganku dan masih menunggu.

Senior I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang