Chapter 8

1.6K 149 10
                                    

Suatu ketika aku bermimpi. Berlari tanpa arah di tengah jalan berkabut. Dan batu kecil pun bisa membuatku jatuh tersandung. Dalam rasa sakit, tak sanggup berdiri sendiri, aku menengadah dan melihat sosok samar orang yang kusukai. Dia hanya terdiam seraya perlahan mengulurkan tangan, menanti aku meraihnya.

Begitulah… tangan itu memang harus kuraih sendiri. Aku harus berusaha menggapainya.

"Akan kuraih…" saat ku berpikir seperti itu, seraya kuulurkan tanganku padanya, kau tahu apa yang terjadi padaku kemudian?...

Tanpa kusadari ada sosok lain yang sudah lebih dahulu mendekat dan membantuku kembali berdiri. Tangannya tak hanya terulur tapi juga dengan erat menggenggamku.

"Tenanglah." bisiknya, "Aku akan selalu ada untukmu."

Kabut perlahan tersaput, memperlihatkan dengan jelas sosok didekatku itu. Aku tak terkejut. Aku sudah tahu, ternyata memang dia. Selalu dia…

Sasuke…

=0=0=0=0=0=

Senior~ I Love U

Chapter: 8/10

Pair: Sasuke Uchiha x Sakura Haruno

Disclaimer: NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

WARNING: OOC, typo, alur GaJe cerita se-mau-gue.

Story by

[FuRaHeart]

~Itadakimasu~

Kelima jari itu saling bertaut. Kuperhatikan tanganku terlihat lebih kecil dibandingkan tangan kekarnya. Hangat. Itulah yang kurasa saat dalam genggamannya. Bersama dengan itu pula kurasakan sesuatu yang lain dalam diriku. Kusentuh dada kiriku, tepat diatas jantung yang berdebar kencang. Perasaan seperti ini juga pernah kualami. Persis seperti waktu itu. Saat pertama kali kami melakukannya.

"Kenapa?" tanya Sasuke, membuyarkan lamunanku.

'Tidak." Aku mengerjap. Memutar pandangan, melihat kesekeliling sepanjang jalan yang kami lalui. Entah kenapa aku jadi tak berani menatap langsung Onyx itu. Merasa malu. Hal sederhana seperti ditatap olehnya saja bisa membuat wajahku merona.

"Perasaanmu sekarang sudah jauh lebih baik?" tanya lelaki berambut raven itu. Matanya mendelik kebelakang. Aku juga ikut melirik ke arah yang dia maksud.

Berjalan di belakang kami adalah Gaara dan Matsuri. Mereka berdua masih tampak mesra. Matsuri menggandeng lengan Gaara seperti biasa, sambil tertawa-tawa melontarkan candaannya. Tapi Gaara, dia jadi sedikit berbeda. Sekilas raut cerianya hilang. Berganti tatapan selidik. Entah ditujukan padaku atau Sasuke. Tapi sikapnya berubah. Lain dari sebelumnya.

"Iya. Lumayan." jawabku sambil menggulum senyum. Memang dari awal lebih baik kalau aku yang berjalan didepan mereka. "Terima kasih untuk hari ini dan yang tadi." lanjutku kemudian.

Sebelah alis Sasuke terangkat. Dia tersenyum samar. "Hn." Seperti biasa itu jawaban yang sudah jadi ciri khasnya. "Tumben tadi kau tak marah, menyesal atau menolakku seperti biasa."

Mendengar perkataannya, aku pun sejenak berpikir. Yah, sebenarnya aku juga tak tahu kenapa kali ini aku diam saja menerima perlakuannya. Kubiarkan dia menciumku dan menggenggam tanganku.

"Entahlah…" kataku sambil menggeleng pelan, "Mungkin karena aku memang mau melakukannya."

"Dan kau lakukan ini demi dia?" tanya Sasuke. Sudah pasti 'Dia' yang dimaksud adalah Gaara. "Saking terdesaknya tadi kau jadi mau melakukannya denganku?"

Senior I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang