Chapter 7

1.7K 161 14
                                    

Sakura, ayo kita pacaran…"

Dihadapanku berdiri seorang lelaki berambut merah mentereng. Tato di sudut kiri dahinya menunjukkan kata 'cinta'. Seperti aku yang menyukai setiap ekspresi wajahnya. Kagum akan tingkah laku dan kepribadiannya. Terpesona tatapan lembut iris hijau pucatnya. Terbuai setiap belaian dan kata-kata manisnya. Berdebar kala didekatnya. Dan kutahu dengan pasti bahwa setiap detik aku mencintainya.

"Ya!" akan kuterima ajakan itu dengan tegas dan tanpa keraguan.

Aku… Kami berdua saling mencintai dan pasti akan bahagia.

Tapi nyatanya itu hanya dalam anganku saja. Bukan dia. Yang berdiri dihadapanku sekarang bukan Gaara.

"Sakura, ayo kita pacaran…" ucap Sasuke. Kalimat itu terucap dari bibir lelaki berambut raven itu.

Kenapa? Selalu saja seperti ini. Apa yang dilakukannya selalu membuatku terkejut. Mengganggu, mengusikku dengan keangkuhannya. Menimbulkan rasa benci.

Orang ini…

Aku tak pernah mengerti apa maunya…

"Mempermainkanmu sungguh sangat menarik, Sakura." Dia selalu bilang begitu...

Jadi, mungkin kali ini pun ajakan itu tak lebih dari sekedar permainannya.

=0=0=0=0=0=

Senior~ I Love U

Chapter: 7/10

Pair: Sasuke Uchiha x Sakura Haruno

Disclaimer: NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

WARNING: OOC, typo, alur GaJe cerita se-mau-gue.

Story by

[FuRaHeart]

~Itadakimasu~


Angin berdesir. Suara gemerisik daun di pepohonan mengisi keheningan. Dalam jarak yang masih terpaut dekat, Onyx dan Emerald saling bertatapan. Udara berhembus dingin, tapi entah kenapa pipi dan telingaku terasa panas. Semburat merah tipis pun terlihat diwajah Sasuke. Dia merona. Apa aku juga sekarang terlihat bersemu seperti itu?

"Ki, kita pacaran?" suaraku tercekat mengulangi kalimat itu.

"Hn."

"Kau dan aku?"

"Hn."

Aku terkekeh, sungguh merasa geli. "Jangan bercanda. Kau tahu kan aku suka sama siapa, kenapa aku harus pacaran denganmu?"

"Kau masih mengharapkan si Gaara sialan itu? Percuma saja kalau kau terus melanjutkan perasaan yang hanya akan menghasilkan air mata dan luka hati. Dia tak akan pernah menyukaimu. Meski kau berteriak sekuat tenaga, dia tak akan pernah berpaling padamu. Kau tahu apa alasannya, Sakura?"

"Itu, tentu saja karena Gaara sudah bersama Matsuri." pandanganku tertunduk. Rasanya sakit sekali mengingat kenyataan itu.

Bagai iblis yang memikat mangsa lewat ketampanan dan kata-kata manis, Sasuke terus membujukku, "Aku tahu bagaimana caranya supaya terbebas dari rasa sakit untuk sementara. Akan kubantu kau melupakannya. Jadi ini cukup adil kan, kalau kau sekarang jadi milikku…"

Aku terperangah. Sasuke mengangkat daguku, tanpa permisi (lagi) kembali mengecup bibirku untuk ketiga kalinya.

"Sakura…" bisik Sasuke. Aku mengerjap, menggulirkan mata. Rasanya tak bisa terus menatap lurus Onyx itu. Jantungku berdegup kencang, sementara jemari Sasuke menyeka lembut ujung bibirku yang masih terasa basah usai dikecupnya. "Lain kali, kau pakai lipglos yang rasanya enak itu lagi dong."

Senior I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang