Chapter 9

1.8K 148 12
                                    

Aku pernah melihat adegan seperti ini. Saat lima orang gadis berkumpul dalam suasana menegangkan. Waktu itu aku hanya terdiam. Melihat si cantik berambut pirang panjang bernama Shion itu menangis. Merintih kesakitan. Menyaksikannya begitu memohon ampun dengan perasaan takut. Tak pernah terbayangkan olehku kelak akan ada saat dimana aku berada diposisinya. Tersudut dan dikeroyok seperti ini oleh mereka.

Semuanya karena Sasuke.

SFC….

"Kenapa harus dengan gadis sepertimu? Kau pikir dirimu siapa? Seenaknya mendekati dia!"

"Hahaha, sakit? Sakit kan? Heuh, mau lagi?"

"Inilah akibatnya bila kau coba-coba menantang kami."

"Pacar? Heuh? Kau bilang kau pacarnya? Jangan harap ya!"

"Tch, dasar jelek! Sadar diri dikit dong. Tak tahu malu sampai berani jalan sama Sasuke kami."

"Mati aja sana! Dasar jalang!"

"Rasakan!"

=0=0=0=0=0=

Senior~ I Love U

Chapter: 9/10

Pair: Sasuke Uchiha x Sakura Haruno

Disclaimer: NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

WARNING: OOC, typo, alur GaJe cerita se-mau-gue.

Story by

[FuRaHeart]

~Itadakimasu~

Bruuk…

Dengan keras punggungku mengenai tembok dan perlahan merosot jatuh kembali ke lantai. Masih tergolek lemas, nafasku berburu cepat. Sementara rasa sakit itu kembali menjalar. Seluruh tubuhku penuh debu. Bermandikan peluh. Dengan beragam bekas luka yang berhasil mereka torehkan. Tanda berupa telapak tangan pun menghiasi kedua belah pipiku. Jejak sepatu membekas pada baju. Memar karena pukulan. Gurat akibat cakaran. Rambut acak-acakan. Pakaian berantakan.

Dan apa lagi sekarang? Sepertinya mereka masih belum puas walau sudah memperlakukanku sekejam ini.

"Ckckck, lihat penampilanmu sekarang. Sungguh menyedihkan."

"…cut." gumamku.

"Apa kau bilang?"

"Pengecut!" kuulangi kata itu lebih keras dan tegas. "Bisanya keroyokan. Kalian lakukan ini padaku karena kalian tak berani hadapi aku sendirian, kan?"

"Sialan kau!" bentak Karin seraya mendekat dan menarik kembali kerah baju kemejaku. "Sudah babak belur begini masih berani menantang. Rupanya nyalimu besar juga ya. Baiklah, kalau begitu aku tak akan segan-segan!"

Plaakk…

Aku tersungkur. Meringis menerima tamparan yang entah sudah berapa kali ini kudapatkan darinya. Ada rasa aneh dalam mulutku. Sedikit saliva bercampur darah itu pun menetes. Saking kerasnya tamparan barusan sampai buat bibirku robek. Perlahan aku menyekanya dengan punggung tangan.

"Padahal cukup katakan 'maaf', kami akan sedikit lunak padamu." lanjut Karin. "Ayo cepat bilang kalau kau tak akan pernah mendekati Sasuke lagi. Dengan begitu kami akan memperlakukanmu dengan baik, nona Haruno."

Senior I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang