4TwinsR (2)

6.1K 175 3
                                    

Di sisi lain
Setelah melihat Gabi mempunyai hubungan dengan sahabat nya sendiri. Raisa pergi ke rooftoof sekolah. Ia tidak menyadari kalau ia sedang diikuti.

Raisa terus menitikkan air matanya, ia gak menyangka dengan kekasihnya itu, "Kenapa Gab? Kenapa lo selingkuhi gw dengan sahabat gw sendiri? Gw punya salah apa sama lo," teriak Raisa

Ada seseorang yang mengikuti Raisa dari tadi, kemudian ia memilih untuk muncul. "Lo itu gak salah, tapi lelaki itu yang salah. Di dunia ini masih banyak lelaki yang lebih sayang dari lo," ucap seseorang menasehati Raisa membuat Raisa terkejut.

Raisa langsung melihat cowok yang barusan berbicara. "Lo siapa?" tanya Raisa entah kenapa yang biasa nya dingin sekarang gak bisa.

Cowok itu terkekeh pelan, "Lo gak berubah Queen" batinnya. "Gw Mario Stefano Alexander, panggil aja Rio," ucap Rio.

Rio menghapus air mata Raisa, ia gak bisa melihat Raisa bersedih "Aku gak bisa melihat kamu sedih Queen."

Rio menatap manik mata Raisa, ia sangat merindukan orang yang ada dihadapannya ini, "Gue gak bisa melihat Ici kesayangan kembaran gue sedih, Lo itu selalu kuat. Lo jangan bersedih," batin orang itu.

Tidak sadarkah Raisa ada yang berbeda dari Rio.

Rio pun menarik Raisa kedalam pelukannya, "Lo bisa nangis, tapi gw mau hari ini, hari terakhir Lo menangis. Gw gak mau lihat cewek nangis," ucap Rio lalu mengusap kepala Raisa lalu membawanya ke pelukan.

Tangisan Raisa pecah, Rio membiarkan baju nya basah. Entah kenapa ia merasa tertarik kepada ia gak bisa melihat orang yang disayangi nya menangis.

Raisa sedikit lebih tenang, lalu ia teringat kalau ia belum mengenalkan diri. "Makasih, gue Raisa Alicia kelas X Ipa 1," ucap Raisa.

Rio pun tersenyum mengingat sesuatu. "Gue tahu. Gue juga teman sekelas lo. Lo boleh duduk dibangku gw. Gue juga sendiri, dan jauh dari Gabi," ucap Rio. Raisa mengangguk.

Entah kenapa Raisa sedikit nyaman dengan Rio, dan ia merasa gak asing dengan Rio padahal Rio adalah orang baru. "Makasih karena lo, gue lega," ucap Raisa.

Rio mengusap lembut rambut Raisa. "Gak apa-apa, Queen," jawab Rio. Entah kenapa panggilan Rio menyambung dengan nama nya.

Kenapa dengan Panggilan ini? Raisa merasa tak asing dengan panggilan itu, tetapi kenapa tidak ingat. Kenapa ia merasa gak asing dengan sosok Rio?

Walaupun senang, tetapi rasa penasarannya lebih besar."Kenapa Queen?"

Rio sedikit menegang, "Gue mau gitu," ucap Rio seenaknya, tetapi mengembangkan senyuman Raisa meskipun sangat tipis.

Rio ikutan tersenyum, ia tahu bagaimana sosok Raisa yang sebenarnya. "Gitu dong tersenyum, lo berhak bahagia lupakan dia," nasihat Rio.

"Ma ...,"

Rio langsung memotong perkataan Raisa, "Sudah ke berapa kali nya lo bilang makasih. Dalam persahabatan gak ada kata terima kasih atau pun minta maaf,"' ucap Rio yang sukses membuat Raisa mematung, tidak lama kemudian Rio menarik Raisa ke dalam pelukan nya.

"Mau pulang?" tanya Rio, karena ini sudah waktu nya pulang.

Raisa berpikir, dan ia mengingat adik-adiknya. "Iya, tapi adik gue," ucap Raisa langsung teringat pasti mereka semua ngamuk.

Sesuai dengan dugaannya, Raisa bukan gadis yang tidak peduli dengan adik-adiknya. "Lo chat aja. Lo pulang sama gue," ucap Rio menarik tangan Raisa lembut menuju parkiran.

4TwinsR

Raisa Alicia QL.
Gue mau bareng sama sahabat gw.

Raina Cleopatra QL.
Kak dimana, gw ada di ruang Kepsek.

4 twins (END) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang