Keesokan hari nya, 4R dan 2Alex sedang sarapan pagi bersama Rizha dan Rain. Mereka sudah siap dengan seragam nya masing-masing.
"Ma Pa kita berangkat dulu," pamit Raisa mewakili adik-adik nya dan sepupunya.
Mereka pun langsung masuk ke dalam mobilnya masing-masing. Hari ini mereka akan menjalankan rencana untuk menjebak Layla cs seperti biasanya.
Mereka tiba di sekolah LBIHS, seperti biasa banyak yang membicarakan mereka di sepanjang koridor. Mereka langsung pergi menuju kelasnya masing-masing.
"Pagi semua," ucap Raisa sambil tersenyum tipis pada saat di pintu kelasnya.
"Pagi," jawab semua orang yang berada di dalam kelas.
"Bagaimana keadaan lo? Katanya lo baru keluar dari Rumah sakit," ucap Gerland ia mendapat berita dari saudara-saudara Raisa.
"Baik-baik aja. Hanya kecelakaan kecil," ucap Raisa.
"Maaf ya kita gak bisa jenguk kalian," ucap Jenny.
"Sudahlah Gue juga sudah pulang. Mungkin Rio juga sekarang masuk," ucap Raisa.
Tak berselang lama Rio tiba di kelas bersama kembarannya.
"Pagi," sapa keduanya bersamaan.
"Pagi" jawab semua orang.
"Karena semua orang sudah tiba di kelas. Gue dan saudara saudara gue sudah membuat rencana untuk Layla dan yang lainnya," ucap Alex.
"Apa rencananya?" tanya Reo
"Rencananya, gue sudah membuat kartun pada saat gw di dorong oleh Layla, dan mengancam dia" ucap Alexa
"Maksudnya" ucap Sandra lola (Loading Lambat)
"Maksudnya gini. Alexa membuat kartun pada saat diri nya didorong oleh Layla. Dan kartun itu akan dikirim kedalam iphone milik Layla dengan nomor yang tak di kenal, dan akan memberi ancaman" jelas Alex.
Semuanya yang ada di dalam kelas mengangguk.
"Kapan akan mengirim video itu?" tanya Sintia.
"Nanti istirahat. Kita akan menyaksikan pertunjukan seru. Jangan lupa untuk makan di kantin gue yang traktir," ucap Alex membuat semua orang bersorak senang.
"Boleh gue ngusulin rencana gak?" ucap Alana ragu.
"Boleh. Kita senang ada yang ngusulin rencana," ucap Raisa.
"Bagaimana kalau pusat pengungkapan semua kejahatan si Layla dan juga Wakasek brengsek itu, pada acara Ulang tahun Layla? Kita buat dia seumur tidak menginginkan hari lahir nya sendiri. Bagaimana?" usul Alana dengan rencananya.
"Wow ide yang bagus. Kapan ulamh tahunnya?" tanya Raisa.
"Hari minggu depan. Tepatnya satu minggu dari sekarang, kalau kalian membutuhkan bantuan kita untuk mencari bukti bilang aja," ucap Alana.
"Soal bukti Gue sudah mengumpulkan semua nya. Tinggal kita menunggu hari itu," ucap Alexa.
Tak lama bel masuk berdering, membuat mereka mengakhiri pembicaraan nya dan langsung menuju meja masing-masing.
***
Mereka tiba di kantin, sekarang 4R (Raisa, Reyhan, Raina, Reynan), 2R'o (Rio, Reo), 2A (Alexa, Alex), 2S (Sandra, Sintia), 2MK (Micha, Kayla) 2NJ (Nathan, Jessica) dan para sahabat-sahabat sekelas nya yang lain sedang berada di kantin. Mereka berada di sekitar tengah-tengah kantin.
Tiba-tiba televisi yang berada di kantin menampilkan sebuah video yang bertepatan dengan datangnya Layla cs. Banyak gunjingan membicarakan tentang video itu membuat Layla cs langsung memucat.
"Siapa yang tega melakukan itu?" ucap Jenny sedikit mengeraskan suaranya.
"Tapi kok ini sama hal nya dengan kematian kekasih gue ya. Alexa," ucap Reo sinis sedikit berteriak.
"Iya ya satu tahun lalu Alexa meninggal."
"Siapa sih yang tega membunuh nya, padahal kan Alexa tidak pernah berbuat fatal."
"Jangan lepaskan orang yang membunuh Alexa Reo. Biarkan dia membusuk di penjara."
"Benar tuh. Kalau perlu lo hajar dia habis-habisan meskipun dia seorang wanita."
Ucapan yang terakhir membuat Layla cs semakin menegang.
"Semuanya tolong waktu nya sebentar," ucap Reo sedikit meninggikan suaranya.
Semua kantin yang tadi ramai langsung sepi.
"Gue sebagai kekasih alm Alexa. Kalau gue mengetahui siapa yang telah membunuhnya gue akan membuat dia di penjara seumur hidup, dan gak akan pernah memaafkan dia. Jika kalian yang merasa kalau diri kalian salah sebaiknya mengakui sebelum Gue sendiri yang membongkar kasus ini," ucap Reo dingin.
Layla cs semakin memucat mendengarnya, ucapan Reo akan benar benar terjadi.
"IYA kita juga gak rela tiba-tiba kasus teman sekelas gue di tutup. Padahal ini kasus belum terungkap. Kita sebagai teman sekelasnya akan menghajar pelaku itu habis-habisan," ucap Alan.
Semua orang bersorak setuju dengan rencana mereka. Raisa tanpa sadar menaikan sudut bibirnya, membuat senyuman yang sangat langka karena jarang Raisa tunjukkan. Kecuali sama keluarganya sendiri.
"Padahal ya, Alexa gak pernah jahat sama kita, meskipun dia nerd. Dia tetap sama kaya kita. Bahkan sikapnya sangat ramah," kompor Alana mengikuti saudara kembarnya.
Semua orang di kantin mengangguk, karena apa yang diucapkan Alana itu benar apa adanya.
"Gue harap bukan yang menyukai gw. Yang mencelakakan Alexa, karena dia dekat dengan gue dan Reo" sindir Alex membuat semua orang bertanya-tanya siapa yang mencelakakan Alexa.
"Sebaiknya sih jika diantara kalian yang membunuh Alexa ngaku, sebelum mendapatkan amukan gw dan Alex," ucap Reo mengeluarkan semiriknya sekali-kali melihat ke arah Layla cs yang sedang mematung dengan wajah pucat.
"Kalau ada yang mengakui dia sebagai pelakunya lo akan apain," ucap Salah satu anak kantin.
"Kalau mereka ngaku, gue akan membuat mereka dipenjara selama 20 tahun. Dan membuat keluarga nya bangkrut. Kalau gus yang nemuin siapa yang telah membuat Alexa meninggal gus akan membuat dia tiada," ucap Alex dingin.
Wajah Layla cs sudah seperti mayat hidup mendengar sindiran sindiran dari Alex dan Reo.
"Gue akan memberi tahu pemilik sekolah agar gak ada yang boleh satu pun pindah atau keluar dari sekolah ini. Karena gue yakin orang yang membunuh Alexa masih sekolah di sini," ucap Reo dingin.
Mereka mengetahui kalau Reo adalah Donatur terbesar di sekolah ini. Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka, karena bel masuk sudah berbunyi. Membuat mereka langsung masuk ke kelas masing-masing.
Semua teman sekelas Raisa, Sintia, Reo, Rio, Sandra, Alex, Alexa langsung bersorak senang ketika sampai di kelas.
"Gue pengen ngakak tahu pada saat melihat wajah Layla cs yang kaya mayat hidup," ucap Gerland.
"Iya, dia sangat ketakutan. Apa rencana kalian selanjutnya?" tanya Jenny.
"Gue akan dia buat bersenang-senang terlebih dahulu. Untuk dua minggu kedepan tidak ada teror lagi. Kita langsung mengungkapkan nya di acara ultah nya sendiri. Buat dia gak mau merayakan hari kelahiran nya sendiri," jawab Reo.
"Sip, kita tunggu permainan selanjutnya," ucap teman sekelas lnya kompak.
Raisa dkk hanya tersenyum tipis mendengar hal itu. Tak lama guru datang, mereka pun mulai belajar dan memerhatikan guru
KAMU SEDANG MEMBACA
4 twins (END) (Proses Revisi)
Teen FictionRaisa adalah seorang putri keluarga Leoryna dan Blenda, ia mempunyai kelebihan yang diluar nalar manusia Rio adalah putra keluarga Alexander yang mempunyai kelebihan yang hampir sama Raisa yang kehilangan ingatannya pada saat berusia 12 tahun ...