Rio yang mengingat Kakak sekaligus kembaran nya itu langsung meneteskan air matanya.
Raisa dan Reo melihat hal itu, mereka yakin kalau sekarang Rio sedang mengingat Darren. Reo membawa adiknya kedalam pelukan hangatnya.
"Ikhlaskan Darren Rio, Darren sudah bahagia dialam sana. Nanti Darren nangis melihat kamu seperti ini," ucap Reo ia sudah ikhlas menerima kematian saudaranya.
Ketahuilah di lubuk hati nya yang paling dalam ia sangat merindukan sosok adik kembar nya itu. Reo harus menenangkan adiknya, siapa yang akan menguatkan Rio kalau dia sendiri terpuruk.
"Kita semua hanya harus mengenang kebaikan dari Darren. Dia paling benci kalau orang terdekat nya apa lagi kembaran nya menangis," ucap Raisa menghapus air mata Rio dan mengusap punggung Reo, ia mengerti Reo pasti sedang menahan rasa sedihnya.
Melihat hal itu, Rio langsung menarik Raisa ke pelukannya.
"Jangan pernah dekat cowok lain selain aku dan keluarga kamu!" ucap Rio posesif.
"Astagfirullah. Masih sempat-sempatnya kamu cemburu," ucap Reo geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya.
"Makanya abang cepat cari pacar. Dasar jomblo," ucap Rio menjulurkan lidahnya meledek kembarannya.
Rio dan Raisa tertawa melihat wajah cemberut Reo. Reo senang melihat adik nya kembali tertawa
"Sudahlah, sebaiknya lo istirahat Rai!" ucap Reo.
"Benar kata Abang, kamu istirahat dulu!" ucap Rio mengelus rambut Raisa.
Raisa pun mengangguk, ia pun menutup matanya.
Tempat Layla
Raynath masuk kedalam ruang ICU tersebut, disana Layla terbaring dengan alat-alat terpasang dalam tubuh nya"Lala kumohon bangun lah, aku merindukanmu. Maafkan aku jika tadi aku hilang kendali lagi," ucap Raynath menundukan kepala nya mencium kening kekasihnya itu.
Ya mereka telah resmi pacaran beberapa hari yang lalu.
"Kamu ingin apapun kita penuhi, asalkan kamu sadar. Kamu tahu sekarang Ici teman mu itu sudah kembali, dia sudah memaafkanmu," ucap Raynath tetapi masih tidak ada balasan apapun.
Seseorang menepuk bahunya, membuat Raynath langsung berbalik arah.
"Lala pasti akan kuat Bang, dia adalah sosok yang tegar. Lo harus yakin dia akan sembuh," ucap orang itu.
"Gue yakin Van, gue gak mau kehilangan Lala lagi. Lebih baik gue mendengar celoteh dirinya dari pada dia harus kaya gini Van" ucap Raynath.
Cowok disamping nya itu terkekeh pelan mendengar hal itu, meskipun ia sama sedihnya.
"Katanya Abang gak suka mendengar celoteh dari Lala," kekeh Rio yap orang itu Rio yang berusaha menghibur teman masa kecilnya itu.
"Sebaiknya lo kembali Ici membutuhkan lo! " ucap Raynath.
Jika kalian bertanya kenapa kemampuan Rio tidak bereaksi kepada Raynath, jawaban nya adalah Rio sudah menganggap Raynath sebagai kakaknya.
"Ici sudah tidur, dia sedang dijaga oleh adik-adiknya. Yang lain sudah pulang," ucap Rio
"Gue hanya membicarakan Ici," ucap Raynath.
"Gue senang lo ceria lagi Bang, kita akan selalu menemani lo dan Lala Bang, " ucap Rio.
Raynath mengacak rambut Rio, cowok yang sudah anggap sebagai adik itu.
"Lo selalu punya cara sendiri menghibur gue, Van," ucap Raynath memeluk Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 twins (END) (Proses Revisi)
Teen FictionRaisa adalah seorang putri keluarga Leoryna dan Blenda, ia mempunyai kelebihan yang diluar nalar manusia Rio adalah putra keluarga Alexander yang mempunyai kelebihan yang hampir sama Raisa yang kehilangan ingatannya pada saat berusia 12 tahun ...