Sesuai rencana mereka, mereka telah meletakkan surat untuk meneror di locker milik Layla.
Kini mereka semua sedang berada di kls XI IPA 1, karena hari ini Full free class. "Apa kalian telah melakukan rencana itu?" tanya Jenny, setelah tadi mendengarkan penjelasan rencana pertama mereka.
Alex mengangguk, dia ingin balas dendam atas perlakuan Layla cs kepada kembaranya. "Iya, lihat aja nanti pulang sekolah akan ada acara heboh," ucap Alex antusias.
Sandra hanya geleng-geleng melihat tingkah kekasihnya itu, "Gak heboh juga kali," ucap Sandra terheran-heran akan kekasih nya.
***
"SIAPA YANG TELAH MEMBERIKAN GUE, ANCAMAN INI?!" teriak Layla heboh ketika ia mendapatkan surat ancaman.
Anak-anak X IPA 1 ada disana, untuk melihat reaksi Layla, ini hal yang langka. "Ancaman apa. Kami gak mengetahui apapun," ucap Jenny pura-pura tidak tahu.
"ADA YANG MENGANCAM GUE, ATAS NAMA Alexa," teriak Layla, semuanya tertawa mendengar hal itu.
Seorang murid dengan beraninya berkata, "Bagaimana mungkin? Alexa sudah meninggal beberapa bulan yang lalu," ucap salah seorang murid.
"Lo cuma halusinasi aja kali. Mana mungkin orang mati hidup lagi. Hahaha?" tawa mereka. Sedangkan anak X IPA 1 tertawa puas melihat hal ini.
Dengan malu Laylacs berjalan pulang, para murid X IPA 1 hanya bisa menahan tawa karena rencana mereka berhasil. Setelah itu mereka semua pulang, Raisa pun pulang dengan Rio. Karena ia tidak membawa mobil. Dan rencana nya mereka akan main di mansion Leoryna.
Setibanya di mansion Leoryna, mereka langsung mengganti seragam nya masing-masing dengan pakaian yang telah disediakan dalam setiap kamar tamu.
Setelah itu mereka berberbincang-bincang tentang rencana selanjutnya, untuk membalas Layla.
Dari tadi mereka belum membuka suara, sampai akhirnya Jessica mulai pembicaraan. "Kita harus melakukan apa besok?" Jessica membuka pembicaraan.
4R menunjukkan senyuman misterius milik mereka,"Lihat aja nanti biasa pas istirahat," ucap Raina sepertinya sudah mempunyai rencana.
Mereka mengangguk, "Oke kita percaya sama lo," ucap Nathan.
"Sekarang kita ngapain nih?" tanya Sandra yang sedang gabut seperti nya.
"Nonton kuy gue lagi gabut nih," ajak Alexa.
"Dilantai atas aja sama kok kaya bioskop" ajak Alex yang mengetahui semua yang ada di ruangan ini.
Mereka pun menuju lantai 4, lantai teratas sebelum rooftoof.Mereka memasuki bioskop itu, lalu memutuskan untuk menonton film horor the doll. Mereka sudah membawa popcorn kesana.
Posisi nya Rio dan Raisa berada dipaling depan berdua. Jajaran kedua Sintia, Sandra, Reo, Reyhan. Jajaran ketiga Jessica, Nathan, Keyla, Micha. Jajaran teratas Reynan, Raina, Lexa dan Alex.
Ditengah adegan film mereka sudah tutup mata dan teriak-teriak.
"Kya boneka nya seram," teriak heboh Sandra.
"Ahh ... itu boneka nya kok gerak," teriak Sintia tak kalah heboh nya dengan sang adik.
"Lah kok mata nya ngeluarin darah,"
ucap Jessica memeluk kembaran nya."Ahh seram," teriak Kayla memeluk Micha.
Yang lain hanya geleng-geleng melihat kelakuan absrud sahabat nya. Secara tak sengaja tangan Rio dan tangan Raisa bersentuhan, membuat kedua nya menoleh satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 twins (END) (Proses Revisi)
Teen FictionRaisa adalah seorang putri keluarga Leoryna dan Blenda, ia mempunyai kelebihan yang diluar nalar manusia Rio adalah putra keluarga Alexander yang mempunyai kelebihan yang hampir sama Raisa yang kehilangan ingatannya pada saat berusia 12 tahun ...