'Hinata's One Shoot' ✔

Baby sitter (Naruhina)

Naruhina again ~
Cekidot~

Hari minggu adalah hari paling nikmat untuk leha-leha tapi tidak untuk seorang gadis yang sedang mengumpulkan niat untuk bangun. Rasanya sulit berpisah dari sang pacar aka kasur.

Dengan langkah gontai gadis berusia 18 tahun itu memasuki kamar mandi.

"Hinata! " teriak seseorang dari arah dapur

"Yhyaaaaahh" gadis bernama hinata itu keluar dengan menyikat gigi

"Kk pergi dulu, uang tagihan air dan listrik ada diatas meja dan juga sarapan sudah ada dimeja" hinata mengangguk patuh. Pagi-pagi sudah cerewet saja kknya itu

"Yeaahhh, hathi-hathi dhi jhalyan"

"Basuh dulu mulutmu baru berbicara! " hinata berjalan santai memasuki kamar mandi dengan terkekeh pelan

Setelah rapi dengan pakaian ala kadarnya, hinata menghampiri meja makan dan makan dengan tenang sesekali melihat berita ditelevisi. Setelah selesai hinata bersiap untuk pergi keluar.

Hyuuga hinata

Umur 18 tahun, baru lulus sekolah menengah atas memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu sebelum berkuliah. Ia bukan terlahir sebagai anak orang kaya, masih syukur bisa makan hari ini. Kk nya bekerja sebagai security stasiun gajinya hanya cukup bayar sewa apartment dan tagihan lainnya. Terkadang ia dan kk nya hanya makan 1 bungkus mie instan berdua pakek nasi hehe hemat.
Hinata bekerja sambil sekolah tapi setelah lulus ia akan mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan. Setidaknya gajinya tidak dibayar perhari.

"Hinata lihat" tunjuk seorang teman SMA hinata. Hinata menatap layar ponsel itu.

"Terlihat menjanjikan, kan?" hinata ber oh ria. Membaca setiap kalimat yang terdapat diiklan online itu.

Dicari baby sitter segera

Kriteria : yang penting sanggup.

Alamat : komplek *****

Gaji perbulan 5 juta belum termaksud bonus.

"Woah gajinya besar sekali untuk ukuran baby sitter"

"Coba saja hinata" hinata mengangguk mencatat alamat tersebut dibuku kecilnya. Hinata tidak memiliki ponsel mesti sudah sebesar ini---usianya badannya mah kayak anak SMP :v . Dari pada beli ponsel lebih baik beli mie atau telur untuk persediaan hehe

"Terimakasih sakura" sakura mengangguk semangat. Jika diingat hanya sakura yang mau berteman dengan hinata, ia juga heran kenapa gadis kaya ini mau berteman dengannya?

Berteman tidak perlu pilih-pilih, asal nyaman kenapa tidak? Tidak peduli status perekonomian nya seperti apa

Kata sakura. Hiks jarang menemui orang sepertinya dijaman sekarang yang lebih mementingkan derajat dari pada kenyamanan berteman.

"Semangat aku yakin kau bisa" hinata mengangguk antusias dan berpamitan dengan sakura. Ingatkan untuk mentraktir sakura makan setelah gaji pertamanya hehe

🍃

Woah.

Hanya itu yang keluar dari mulut hinata. Decakan kagum. Bahkan pagarnya depan berjulang tinggi--sekali.