'Hinata's One Shoot' ✔

Memories (Naruhina)

putar lagunya👆

('・ｪ・｀)('・ｪ・｀)

Hinata pov

Kau berubah...

Tidak seperti yg kukenal...

Kau seperti orang lain...

Kenapa?

Apa yg kurang dan salahku?

Hinata memandang sendu pemandangan didepan sana. Menggigit pipi Dalamnya meredam tangis yg sebentar lagi akan meledak.

Malam ini salju pertama. Dan hinata mendapatkan luka pertama dari seseorang yg sangat berharga untuknya. Hinata mendongak membiarkan butiran salju terjatuh diwajahnya.

Berbalik, meninggalkan segala luka yg tergores dihatinya. Meninggalkan kekasihnya bermesraan dengan wanita lain yg hinata anggap sebagai mantan dari kekasihnya.

Hinata berjalan pelan merenungkan kesalahan atau kekurangan yg ia lakukan hingga kekasihnya berpaling.

Hubungan mereka sudah berjalan selama 5 tahun, hubungan mereka bukan lagi roman picisan. Sudah banyak membicarakan masa depan bersama, bukan lagi menceritakan tentang cinta.

Awal hubungan mereka memang hanya sebatas simulasi. Tapi selama berjalannya waktu apa dimatanya masih simulasi?

Hinata bertanya-tanya tanpa adanya jawaban. Mendudukkan dirinya disofa, menatap langit-langit dengan pandangan kosong

Cklek

Tanpa menoleh pun hinata siapa yg datang. Tidak ada niatan untuk menyambut ataupun berbicara hinata memutuskan memejamkan matanya berpura-pura tidur.

Tanpa tau tubuhnya terangkat, berada dalam gendongan prianya. Ingin sekali hinata memukul,menangis namun semua disimpan untuk dirinya sendiri.

"Aku tau kau berpura-pura tidur" Ucapnya. Hinata membuka matanya dan terpampang wajah prianya tepat didepan wajahnya. Hinata mengelus wajahnya lembut dan tersenyum lembut

"Kau lelah?" Prianya mengangguk memejamkan matanya, mengelus pinggang hinata.

"Tidurlah" Sekali lagi prianya mengangguk dan tertidur walau tanpa bertanpa pakaian. Setelah memastikan prianya tertidur hinata bangun dari kasur menuju lemari mengambil pakaiannya dan pakaian prianya, mengganti pakaian tanpa menganggu lelapnya tidur prianya. Dan itu dilakukan hampir 5 tahun sejak mereka bersama

Hinata berbaring menghadap prianya, tersenyum lembut mengingat pertama kali mereka bertemu

5 tahun yg lalu hinata ditolak oleh lelaki yg ia sukai dan bertemu dengan prianya yg sedang merengung dipinggir sungai. Hinata menghampirinya, bertanya dan berakhir mengobrol.

"Apa yg sedang kau lakukan?" Prianya menoleh dengan tatapan sendu. Hinata ingin mengulurkan tangannya,namun ia siapa?hanya orang asing yg kebetulan lewat.

"Tidak ada" Jawabnya. Tanpa meminta persetujuan, hinata duduk disamping prianya

"Kau habis patah hati?"

"Bagaimana kau tau?"

"Karna aku juga mengalaminya" Mereka tertawa bersama, bercerita akan nasibnya pada orang asing.