Naruhina~
Malam itu...
Menjadi malam yg panjang dan tak terlupakan. Malam dimana semuanya berakhir dan dimulai. Malam dimana bocah kecil itu kehilangan orang tersayang dan juga mendapat keahlian spesial yg tak dimiliki siapapun."Mama, nanti beli mainan?"
"Baiklah, jika itu permintaan ulang tahunmu" Ibu dan anak itu tertawa bahagia, sang Ayah ikut tersenyum melihat kebahagian istri dan anaknya, hingga sebuah mobil melaju dengan kencang dari seberang sana membuat sang ayah membanting stir dan terguling dengan cepat.
Bau darah dan rintihan terdengar parau.
"Ma--ma, papa" Panggip si bocah, melihat dengan sayup keadaan orang tua mereka yg terkapar penuh dengan darah. "Ma?" Panggilnya lagi, namun tak ada sahutan dari sana.
"Ayo pergi" Sang bocah melihat seseorang yg berdiri dihadapan kedua orangnya. Berpakaian serba hitam dengan mata yg terus menatap tubuh kedua orangnya.
"Ma--ma?" Panggilnya lirih menatap orang itu. Menoleh menatap balik kearah bocah yg masih setengah sadar tanpa ekspresi hingga sibocah tak sadarkan diri.
"Naruto, oiii bangun" Pria yg dipanggil Naruto, menepis pelan tangan yg mengguncang tubuhnya. "Kau semalaman berada disini?"
"Menurutmu?" Jawab Naruto parau, mengucek matanya dan merebut kopi yg berada ditangan partnernya ini membuat pemilik kopi berdecak kesal. Memijit pelan kepalanya dan sedikit mengumpat karna mimpi itu terus terulang selama bertahun-tahun.
"Kau menemukan sesuatu?" Tanya shikamaru mengabaikan decakan kesal partnernya itu. Naruto berjalan menuju mejanya dan melempar beberapa lembar kertas.
"Kita harus bergegas, pelaku belum menyadari kita mencurigainya" Jawab Naruto berjalan menuju keluar membuat rekannya mengikuti Naruto dengan tergesa.
Uzumaki Naruto, seorang detektif kriminal diusia yg terbilang masih muda namun sudah mencetak berbagai macam prestasi.
Langkahnya terhenti mendadak membuat rekannya aka Shikamaru ikut terdiam.
"Ada apa?"
"Bau yg sama" Shikamaru bersiaga dengan pistolnya. Hanya shikamaru yg mengetahui sisi spesial Naruto. Dapat mencium berbagai aroma. Tentu saja manusia pada umumnya juga dapat merasakannya, namun bukan itu. Aroma kematian, aroma yg hanya Naruto yg dapat menciumnya.
"Oyy Naruto" Teriak Shikamaru saat melihat Naruto berlari secara tiba-tiba. Naruto membelalakkan matanya dan berlari mengikuti aroma yg selama ini ia cari.
"Disini---dia disini..." Gumam Naruto melihat sekeliling. Mencoba mencari bau yg ia cari, sesaat ia sampai aroma itu menghilang. "Sial" Umpat Naruto saat matanya melihat mayat yg ternyata adalah buronan yg ia cari.
"Shit" Umpat Shikamaru yg baru saja tiba dan melihat mayat disana.
.
"Apa yg sedang kau lakukan?"
"Tentu saja menunggu jiwa" Wanita itu menghela nafas. "Disini?" Pria itu mengangguk. "Jiwa mana yg kau tunggu ditoko benda bergerak itu?" Tunjuk wanita kesal kearah benda bergerak alias TV.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Hinata's One Shoot' ✔
RandomOne shoot Pairing : Naruhina Karakter hak paten milik om Masashi khisimoto! Daku hanya meminjam Bahasa non baku