[1] Doll | Itzy 🔴

18

Bangchan kini sedang menjalani pengobatan di rumah sakit karena kakinya cedera akibat pukulan yang amat keras dari Lia.

"Maaf" ujar lia lalu menundukkan kepala dan menangis.

"Udah gapapa"

"Tapi kenapa kamu yang muncul, bukan dia?"

"Dia kabur kayaknya. Aku kira kamu sama dia ada di dalam sana, soalnya aku nemu ini, punyamu kan?" Itu adalah pita sendal lia yang terlepas saat berlari.

"Mungkin dia tau aku udah telepon polisi" sambung Lia lalu mengambil pitanya kembali.

Yang harus mereka khawatirkan saat ini adalah Ayen sebab anak ayam satu itu masih tak sadarkan diri sejak kecelakaan semalam.

"Li, kamu ada acara besok?"

"Ada, temen temenku yang dari Jepang mau ke sini"

"Aku jemput kamu ya pulangnya"

"Gak! Kondisimu aja masih kayak gini" balas Lia.

📰

Esoknya lia mendapat kabar kalau teman temannya batal kemari. Hal itu membuat lia kesepian di rumah.

Hari mulai gelap, ia tidak akan pergi kemana mana saat ini. Jendela dan pintu ia kunci semua tanpa terkecuali. Bahkan lampu sengaja ia matikan untuk menandakan bahwa tidak ada orang di rumah ini.

Sialnya, lia kelaparan. Tidak ada stok makanan di dalam kulkas, ia lupa belum belanja bulanan. Mungkin dengan memesan makanan lewat online bisa menyelamatkannya di situasi seperti ini.

Setelah menunggu lama, akhirnya ada bunyi bel dari luar. Untuk memastikan apakah itu pengantar makanan atau bukan, Lia mengintip dari jendela.

"Wah udah sampai" Lia senang akhirnya sebentar lagi rasa laparnya akan hilang.

"Iya. Terima kasih sudah memesan" itu Yeji yang mengantar. Lia memesan makanan dari kafe langganan ryujin.

"Eh udah malem kok malah kamu yang anter sih? Bukan Woojin" tanya Lia.

"Hari ini emang jadwalku nganter. Ngomong ngomong ini kenapa gelap gelapan? Kirain gaada orang tadi"

"Biar aman dari maling, hehe. Mau masuk dulu?" 

"Boleh" balas yeji.

Lia pun memersilakan Yeji masuk ke ruang tengah, lalu lia pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

Saat lia masih sibuk membuka toples yang berisi gula, tiba tiba ada panggilan telepon masuk dari Bangchan dan betapa terkejutnya Lia dengan fakta ini, "Li, pelakunya Hwang Yeji"

Lia diam beberapa saat, bagaimana bisa? Apa benar yang diucapkan Bangchan barusan?

"Se-serius? Sekarang dia di rumahku" balas Lia dengan suara lirih.