Chapter 4

1.7K 181 69
                                    

"If you miss me then comeback"
- Fairytale

***

January, 1

“Hanbin-hyung gwaenchana?”

Tubuh Hanbin terhuyung kehilangan keseimbangan tubuhnya. Genggamannya pada gelas melonggar mengharuskan Chanwoo mengambilnya dari tangan Hanbin.

“Apa sudah dikonfirmasi?”

“Ah itu-” Chanwoo memutus kontak mata dengan Hanbin, berusaha tak menatap kedua mata merah namja di depannya.

“Jawab aku Chanwoo-ya,”

“Ya sudah, YG dan SM sepakat membenarkan kabar itu.”

Suara serak Bobby membuat Hanbin menoleh menatapnya terkejut. Entah mengapa dada Hanbin terasa sangat sesak, kedua bahunya merosot. Satu helaan nafas lolos bersamaan dengan sebulir air mata.

Yaa kau menangis?”

Yunhyeong menganga melihat Hanbin terburu-buru menghapus air matanya.

“Apa kau menyesal Kim Hanbin?”

Baru saja Hanbin hendak berdiri meninggalkan ruang tengah dorm, satu pertanyaan dari Bobby bagaikan melepas satu pisau yang menancap sempurna di hatinya.

“Apa kau menyesal sudah menyia-nyiakannya?”

Nada suara bicara Bobby meninggi, menyebabkan suhu udara di ruangan itu kian memanas. Membungkam kelima orang lain yang hanya menatap Hanbin penuh tanya.

“Apa maksudmu hyung? Aku tidak pernah-”

Yaa! Tatap mataku saat kau berbicara denganku. Sekali lagi aku bertanya padamu, apa kau menyesal?”

“Tidak, aku-”

“Kim Hanbin! Kau benar-benar.. Kau bahkan tak tahu gadis itu yang selalu meletakkan kotak bekal di depan studiomu. Kau bahkan tak tahu gadis itu selalu berusaha tersenyum walaupun hatinya hancur!”

Bobby melesat menarik kerah baju Hanbin. Sontak Yunhyeong dan June berusaha memisahkan mereka berdua. Mau tak mau Bobby melepas cengkeramannya, mendorong Hanbin hingga terduduk di sofa.

“Aku..”

“Kau bahkan terlalu pengecut untuk mengakui perasaanmu sendiri.” ucap Bobby dingin sebelum ia melangkah pergi, sedikit membanting pintu untuk melampiaskan kekesalannya.

Jinan mendekati Hanbin, menepuk-nepuk bahunya sambil menggumamkan kalimat semua akan baik-baik saja.

“Apa itu semua benar hyung?”

“Apa?"

“Yang Bobby-hyung katakan,” Suara Hanbin berubah parau, masih menundukkan kepala tak ingin melihat tatapan simpati teman-temannya.

Mereka terdiam karena telah terikat janji untuk tidak memberi tahu Hanbin. Tak mendapat jawaban, Hanbin memberanikan diri menatap satu-persatu mata kelima namja di depannya.

“Ya,” jawab Jinan akhirnya tanpa menatap mata Hanbin.

Hyung, kau tak perlu membohongi perasaanmu sendiri. Jennie-noona sangat mencintaimu bahkan dari pertama kali dia datang ke YG Entertainment dan melihatmu berlatih,”

Donghyuk tersenyum kaku. Menambah rasa nyeri di dada Hanbin yang kian menyeruak.

“Itu sudah beberapa tahun yang lalu.” lanjutnya.

Petrichor [ Jenbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang