4. Apa yang Anda Pikirkan?

142 4 1
                                    

Hidup itu sederhana, kita yang membuatnya rumit. Biarkan mengalir seperti air dan nikmati sesuai porsi yang ideal. Mari berusaha tidak melewati sisi positif manusia—makan ketika lapar dan tidur di malam hari.
~Riyant

°°°

Apa yang Anda Pikirkan?

Setelah lama tidak membuka akun facebook hampir sebulan, kata itulah yang ditangkap mataku. Kalimat sederhana yang membuatku tak berniat mencari postingan lain. Pertanyaan yang mengaduk-aduk perasaanku. Membuatku mencekungkan bibir ke bawah. Kalimat sederhana itu  benar-benar menohok.

Hari ini apa yang ingin kulakukan? Aku ingin melakukan sesuatu yang menakjubkan. Tetapi, aku hanya berdiam tanpa melakukan apa pun, sepertinya aku lebih memalukan dari sebuah batu di taman belakang. Batu yang tidak punya nyawa saja mampu menyediakan tempat tinggal untuk tumbuhan lumut, lalu aku? Hatiku kesal dan marah, rasanya ingin menarik satu per satu helai rambut. Putus asa.

Apa yang Anda Pikirkan?

Kalimat itu kembali mengingatkanku pada mimpi semalam. Bisa-bisanya aku bermimpi seperti itu. Akan lebih baik jika aku memimpikan bias korea. Huft!

Mimpi orang-orang yang kosong itu membosankan, menyerupai kisah thriller. Kepala sakit seperti ditengah badai yang mengamuk. Tapi setidaknya orang kosong yang menyadari kekosongannya.

“Aw!” seruku menatap nyalang Reya setelah menyadari boneka kesayanganku—piglet dari karakter Winnie The Pooh melayang mengenai kepalaku. Ulah siapa lagi, kalau bukan Reya.

“Lihat apa sih sampai ngelamun kayak gitu? Entar kesamber baru tahu rasa!”

“Nih lihat facebook. Ada kata ‘Apa yang Anda pikirkan?’ jadi inget mimpiku semalam aja," jelasku menunjukkan layar ponsel kepadanya.

“Kukira apaan, dah. Emang mimpi apa semalam?"

“Aku mimpi bimbingan skripsi.”

“Hahaha!’ sorak Reya yang kubalas dengan lemparan boneka. Sial! Tidak kena.

“Ya sudah dikerjakan, ngapain dipikirin? Emang bakal selesai kalau cuma kamu pikirin?” imbuhnya yang membuatku tak berkedip.

Benar juga, hidup itu sederhana. Aku yang membuatnya sulit.

Episode RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang