Saat kepalamu sakit dan lelah, rasanya ingin mati saja tetapi tidak punya tempat untuk menghilang, jangan hakimi dirimu sendiri! Setiap hal yang menyesakkan dada punya titik klimaks seperti hujan yang punya titik reda.
~Riyant
***Yuki memaksakan matanya yang sudah lelah—lima jam tidak bergerak sedikit pun dari layar monitor. Membuka web hindawi, scopus, science direact, dan masih banyak lainnya. Dia sudah menulis beberapa keyword—algebra, abstract algebra, modern algebra, abelian group. Tapi tetap tak menemukan bahan yang bisa menjernih pikirannya yang kalut.
Skripsi ... skripsi ... skripsi.
Hal yang selalu memenuhi kepalanya dua minggu terakhir ini. Beberapa temannya sudah melangsungkan sidang skripsi, membuat dia sedikit murung. Bukannya dia tak mau ikut senang, hanya dia merasa tertekan tidak bisa seperti temannya yang sudah merampungkan masa kuliahnya.
"Jangan terlalu serius! Istirahat dulu," kata Arin meletakkan cokelat panas di meja belajar Yuki.
"Thanks, Arin."
Saat kepalamu sakit dan lelah, rasanya mau mati saja. Jangan hakimi dirimu sendiri. Setiap hal yang menyesakkan dada punya titik klimaks seperti hujan yang punya titik reda. Seenggaknya kamu tahu bagaimana caranya berteduh.
***
Supriyanti (56)
KAMU SEDANG MEMBACA
Episode Ramadhan
RandomEpisode ramadhan, kumpulan pesan yang ingin disampaikan penulis. Tulisan ini merupakan project ksi selama ramadhan. Note : pesan harus disampaikan, bukan disimpan rapat ketat. Happy Reading.