[7] The Second Day

6 1 0
                                    

"Ayo, captain. Kita segera berangkat!" Ujar Austin.

"You are really a good boy" Ucapku *rolling my eyes*

Di perjalanan aku hanya mendengarkan lagu - lagu yang sudah cukup lama dirilis, seperti You Belong With Me (by Taylor Swift) yang sangat relatable sekali. Ah, you got me.

"Nanti bagaimana? Aku jemput lagi, ya. Aku mau kau nyaman saat kau pulang nanti" Ucapnya.

"Tentu saja. Seperti biasa ya, bang. 2 p.m" Kataku sembari menutup pintu mobil.

"Siap, kapten" Katanya sambil memberi isyarat hormat kepadaku.

Aku hanya bisa geleng - geleng kepala. Sekalipun dia selalu membuat aku kesal tapi dia juga penyayang dan rela bertindak apapun demi aku. Aku jadi senyum - senyum sendiri.

Oh, tidak. 7.28!! Mrs. Curly pasti sudah masuk. Aku harus bergegas!

***
Kelas dengan Mrs. Curly akhirnya selesai..!! yeay!

Mrs. Curly itu adalah guru kelas matematikaku. Rambutnya sangat keriting dan .... yaa .. cukup aneh karena jadinya besar begitu. Itulah kenapa dia aku juluki Mrs. Curly. Tapi dia orangnya sangat baik dan penyabar. Tidak pernah marah secara berarti, yang ada di selalu senyum dimana - mana. Haha, untunglah dia begitu sehingga keanehan rambutnya bisa aku lupakan. Tapi satu hal yang... agak menjengkelkan bagiku adalah dia selalu masuk sebelum waktu pelajaran dimulai. Jika masuk kelas harusnya pukul 7.30, tapi pada pukul 7.25 dia sudah duduk santai di meja guru di kelas. Argh..

Umm.. Ngomong - ngomong. Aku jadi teringat sesuatu....

Mana Andrew?

Tadi namanya dipanggil saat absensi tapi dia tidak ada dan obviously tidak ada kabar dari teman kelas yang lain. Tapi.. dia juga tidak memberitahuku. Hmm. Apakah dia terlambat? Tapi rasanya tidak mungkin karena dia tidak pernah terlambat datang ke acara apapun.

"Ah.. Mungkin saja ia benar - benar terlambat. Peluangnya kan pasti ada" Gumamku sembari berlalu untuk menuju ke kelas kimia.

***

"Andrew Josephus Jackson" Mr. White, guru kimiaku, memanggil nama Andrew saat absensi tapi tidak ada sahutan dari siapapun. Tapi aku berusaha menjawab apa adanya saja sembari mengacungkan tangan...

"Maaf, sir. Tapi saya rasa dia terlambat sehingga ia tidak bisa masuk. Tapi kepastiannya saya tidak tahu" Ucapku.

"Oh, baiklah. Terima kasih infonya, Matt. Berarti kelas sebelumnya dia juga tidak masuk yaa?" Ucap Mr. White.

Aku mengangguk.

Hmm, aneh sekali. Ternyata memang tidak ada satupun kabar darinya. Apakah dia benar - benar terlambat atau... terjadi sesuatu? Ah, aku tidak boleh berpikiran buruk terlebih dahulu. Aku harus bisa memastikannya terlebih dahulu.

***

Kelas kimia selesai. Saatnya waktu untuk istirahat. Aku hanya memesan salad karena merasa cukup kenyang sebab aku membawa bekal dari rumah. Ada Alex! Aku lebih baik duduk di dekat dia saja.

"Hey!!" Ujarku

"Hey!! Kenapa kau hanya sendirian?" Tanya Alex

"Iya. Harusnya aku bersama Andrew, tapi dia tidak datang dan aku tidak tahu kabarnya apa" Jawabku.

"Oh, baiklah" Timpalnya.

"Mana Julie? Biasanya kalian selalu bersama" Tanyaku.

"Ah, itu dia! Dia baru kembali dari toilet. Ini makanannya" Tunjuk Alex.

Clean (PAUSED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang