Prolog

151 8 4
                                    

Gadis adalah dunia untukku. Perempuan no.2 yang ada di hatiku setelah mama. Gadis dengan sifat sensitif dan manja yang selalu ingin aku jaga. Gadis itu seperti bom, kadang jinak dan sewaktu-waktu bisa meledak. Tapi aku selalu siap menjadi benteng untuk Gadis. Melindungi adikku, Gadis.

-Jaka Ganendra

Kak Jaka itu seperti awan. Dia teduh, dan menenangkan. Dia selalu melindungi Gadis, meskipun Gadis sensitif dan egois. Intinya Gadis sayang kakak. Kakak harus janji selalu jagain Gadis. Apapun yang terjadi!.

-Gadis Kanaya

- - -

“Kak, jangan ngerokok lagi ya..” Gadis menyandarkan kepalanya di bahu Jaka.

“Susah buat berhenti Dis.” lelaki itu menghela napas pelan. Gadis menggeser duduknya sedikit menjauh dari Jaka.

“Tapi kan kakak janji selalu jagain Gadis. Kalau kakak sakit, siapa yang jagain Gadis?” Gadis mengusap pelan hujan dimatanya, dia selalu sensitif jika menyangkut tentang Kakaknya.

“Loh kok jadi nangis?” adiknya itu memang cengeng, Jaka menarik Gadis supaya mendekat lalu mengusap pelan rambut adiknya.

“Kakak kan tau kalau Gadis sayang sama kakak, Gadis gak mau kakak sakit.”

“Tapi kakak gak sayang tuh sama Gadis.” Gadis mendorong kakaknya menjauh, sementara Jaka menatap Gadis remeh.

“Ihh kakak! Yaudah kalo gitu Gadis aduin ke mama” Gadis berdiri dari sofa melangkah menjauh dari Jaka, sambil berjalan dia berteriak.
“MAMA.. KAKAK JAHAT SAMA GADISS” suara toa Gadis membuat Jaka mendengus pelan.

“Ngadu dah tuh bocah” batin Jaka.






- - -

Haii...

Ini adalah cerita pertama yang berani aku publish. Maaf kalo masih jelek dan banyak salah. Boleh kritik dan saran juga hehe(:

Happy reading💞

GADISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang