Passion[JaeRos]

0/6

Di pukul 11 pagi ini, beng beng sedang berkumpul di singgasana mereka. Dimana lagi kalo bukan kantin
Tapi meskipun mereka ngumpul, mereka masih sibuk dengan hp nya masing2

Sampai akhirnya Wonwoo yang merasa bosan

Brak!

Ya itu Wonwoo yang barusan menggebrak meja kantin. Seketika satu kantin mengarah kepada beng beng, begitu juga dengan beng beng sendiri menatap Wonwoo

"Apaan si Woo masih jam 11 dah pms aje" celetuk Tae dengan muka asemnya itu

"Woy cuk kita ngumpul tapi lu pada sibuk ama dunia sndiri. Sakit ni yang ga punya dunia!" Jawab Wonwoo sambil menepuk dadanya

Akhirnya beng beng pun meletakan hp mereka

"Ada yang mau jus ga?" Tanya Hanbin dengan muka telernya berdiri dari meja

"Mau dah gw, jus stroberi extra susuw" jawab Chanyeol yang di anggukin oleh Hanbin

"Btw, brother kita satu lagi mana ya?" Tanya Chanyeol

"Ga paham dah tu" jawab Taehyung

"Ke cewek kmaren kali dia" jelas Wonwoo. Seketika beng beng pun langsung kaget

"What?! Srius lo?" Teriak Hanbin sambil membawa 2 gelas jus

"Et da yaa gush treak woi, kayak Jay ga pernah ama cewek aja" jawab Chanyeol

"Ck bukan gitu njer, biasanya tuh cewek yang dateng dulun ke Jay lah ini sejak kapan jadi dia yang duluan" jawab Hanbin dengan muka yang masih terlihat shock

"Selaku itukah dia, ampe cewe berdatangan datengin dia..." kata Wonwoo yang merasa jones

"Ya gitu deh, kalo jadi cogan seakherat" jawab Chanyeol

.
.
.
.
.

Beralih ke sebuah apartemen, terlihat gadis yang tergeletak di lantai. Sinar matahari yang masuk membuat gadis itu terganggu.
Lalu ia segera bangun mengingat kejadian semalam
Ia melihat jam di dinding yang menunjukan angka 11

"Hmmm telat" dengan santainya

Ia segera bangun dan membersihkan dirinya setelah itu ia bersiap siap menjalani harinya
Setelah itu ia pergi untuk menjalani hari.

Sampailah Jay ditempat "itu" yang menjadi saksi bisu. Ia segera bergegas masuk ke perpustakaan tsb

Tapi malah kekecewaan yang ia dapat karena Roje tidak ada disana
Saat ingin pergi ia mendapati seorang cewek yang baru saja memarkir motor yang tak lain adalah Roje

Jay sempat speechless karena tidak menyangka Roje memakai motor yang ia pakai juga menambah kesan baru pada Roje

Mata mereka bertemu, Jay hanya diam mematung sedangkan Roje terlihat sedikit kaget. Ya karna tidak ada pesan lagi bahwa Jay akan kesini, tapi Roje tetap bersikap profesional

Ia segera menghampiri Jay

"We meet again, Jay. Suatu kebetulankah? buka Roje

Jay segera tersadar dari lamunannya

"Hai Je" jawab Jay