"Jung Jaeha yang kau sebut itu adalah aku Roseanne, Jeon Jungkook your nightmare" terukir senyum puas di raut wajah Jungkook setelahnya
Jung Jaeha adalah Jungkook? Apa maksud dari semua ini? Jadi ini semua bukan hanya kebetulan tapi memang disengaja? batin Roje
Roje diam mematung, tubuhnya tegang dan mulai bergetar, sungguh tidak pernah terbayangkan olehnya akan menjadi seabsurd ini. Jungkook perlahan mulai mendekati Roje menatap remeh lalu mengambil surat yang dipegang Roje
"Huh, sungguh kekanak-kanakan sekali orang yang menulis surat ini. Bisa-bisanya memiliki keinginan bermain dengan monster" kemudian Jungkook memegang kepala Roje dengan tangan kanannya dan surat di tangan kirinya. Ia mendorong dan menyatukan dahi mereka berdua. Jungkook memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam, Roje juga memberanikan diri untuk menatap wajah Jungkook
Jungkook menatap ke bawah dan berbicara..
"Roseanne apakah kamu tahu kenapa aku menjadi seperti ini? Kamu pastinya bertanya dalam dirimu kenapa aku bisa berubah bukan seperti orang yang menolong mu dulu? Ini semua bukan salahmu..." Jungkook menghentikan kalimatnya sebentar dan menatap mata Roseanne yang berhadapan dengan matanya "kamu hanya berada di waktu yang salah"
.
.
.
.
.
.
-20 tahun yang lalu-
.
.
.
.
.
Hari itu adalah hari sabtu. Hari yang paling ditunggu oleh seorang laki-laki bernama Jung Taehoon, karena sebentar lagi ia akan segera menikah dengan perempuan yang sangat ia cintai.
Berbeda dengan Taehoon, perasaan Lee Hera kekasih Taehoon sekaligus pengantinnya kini diliputi kesedihan, kecemasan, dan ketakutan karena mengetahui dirinya tengah hamil. Tidak sampai disitu yang membuat dirinya hancur adalah ketika ia meyakini kalau anak ini bukan anak Taehoon.
Selama 5 tahun berpacaran mereka tidak pernah berhubungan jadi ia tahu pasti bahwa anak ini bukanlah anak Taehoon. Meskipun begitu Lee Hera tetap berusaha tenang dan menjaga raut mukanya agar tetap terlihat bahagia sampai seluruh acara pernikahan ini pun berakhir.
Malam yang ditunggu Taehoon pun tiba, dimana dia akan menghabiskan malam bersama istrinya Hera yang sangat dicintainya itu. Berbeda dengan Taehoon, kekhawatiran Hera kini kian memuncak karena akan menghabiskan malam bersama dengan Taehoon. Kekhawatiran Hera pun terjadi. Disaat sedang berhubungan terjadi pendarahan pada Hera yang mengakibatkan dirinya harus dilarikan ke rumah sakit.
"Hamil?"
Taehoon mengulang pernyataan dokter yang baru saja keluar usai memeriksa keadaan Hera. Taehoon masih tidak bisa berpikir jernih, perasaanya dipenuhi rasa kekecewaan mendalam pada Hera, bagaimana bisa Hera melakukan hal setega ini pada dirinya?.
Kemudian Taehoon masuk kedalam kamar inap Hera dengan wajah yang biasa saja. Hera melihat ke arah Taehoon yang baru saja masuk berusaha terseyum sampai Taehoon duduk disisinya.
"Taehoon, maafkan aku. Karena aku mal—" ucap Hera membuka pembicaraan
"Tidak apa itu bukan masalah. Apakah kamu tidak mau meminta maaf karena juga sudah membohongiku?" Seketika raut muka Hera berubah begitu juga dengan Taehoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Passion[JaeRos]
Fiksi Penggemar"Semua akan terungkap pada waktunya, jadi bersabarlah" -Roje "Iyain aja biar disayang Tuhan" - Jaehyun Like, komen, n follow xo