0/5

2K 150 0
                                    

Warning! Ada beberapa hal yang sedikit
+ di chap ini. Dimohon kebijakan pembaca

23.15


Di waktu tsb terlihat seorang lelaki mengendarai motor sportnya itu melintasi kota menerjang angin malam. Siapa lagi kalau bukan Jay




Sambil menyetir Jay sempat merasa ada sesuatu yang tertinggal

Ck baru inget gw lupa minta nomornya dong, gimana coba mau ketemuan lagi. Duhh bego banget gw pake lupa


Jay terus menyesali hal itu selama perjalanan menuju rumahnya



At the other side



Terdapat seorang lelaki yang sedang fokus dengan handphonenya disebuah kamar hotel, sesekali lelaki itu menampilkan smirk saat melihat foto sepasang wanita dan pria yang terlihat tertawa bahagia


"Kelihatanya sudah mulai" gumam lelaki itu pelan

Tapi gumaman itu cukup keras membuat seseorang wanita disebelahnya terbangun

"Kook, kok ga tidur?" Tanya wanita itu dengan nada sexy nya

Jungkook mengacuhkan ucapan wanita tersebut
Merasa di abaikan wanita mulai melakukan sesuatu

"Adikmu belum mau tidur ya.... Biar kubantu menidurkannya gimana..?" lalu wanita itu mulai menciumi leher Jungkook

Tetapi tiba tiba Jungkook mencekik wanita itu. Lalu membisikan sesuatu di telinganya


"Ada hal yang lebih menyenangkan selain membuat adikku tidurhhhh" bisik Jungkook


Gadis itu pun seketika menampakan ketakutan dan kengerian saat melihat wajah Jungkook. Ia berusaha melepaskan diri, tetapi perlawananya sia sia saat Jungkook mulai membantingnya ke kasur dan mengunci pergerakan wanita itu
Lalu Jungkook membuka laci yang ada di sebelah kasurnya itu dan mengambil sebuah "alat?"



"Jungkook lepasin!" Rintih wanita itu lalu diikuti dengan tangisan



Tanpa basa basi Jungkook langsung mulai menggerakan alat itu di atas tubuh wanita itu. Wanita itu hanya bisa berteriak kesakitan dan menangis minta tolong
Merasa terganggu, dengan segera Jungkook memukul kepalanya dan wanita itu pingsan


Jungkook pun melanjutkan aktivitasnya tersebut sambil tersenyum bahagia, menikmati aksinya tersebut








Di sisi lain terdapat Roje yang tiba tiba terbangun dari tidurnya penuh dengan keringat, merasa ada sesuatu yang tidak beres


Sambil terengah engah ia menuju dapur untuk mengambil segelas air

Setelah meneguk air itu Roje mulai berpikir tentang firasat dia. Ini sudah kesekian kalianya mendapat perasaan itu. Tapi ia tidak tahu pasti, tepi pikiran Roje tertuju pada satu hal pasti. Bahwa itu berhubungan dengan Jungkook karena...........



Drtttt drttttt drtttttt



Hp Roje bergetar tanda telepon masuk. Tanpa melihat yang menelepon ia langsung mengangkatnya



"Malam sayang"







Roje tidak menjawab sapaan Jungkook ia menaruh hpnya di atas meja dan menspeaker, membuat suara itu mengisi seisi ruangan




"Seperti biasa ya, hmmm. Aku hanya ingin memberi tahu sesuatu, kalo aku baru saja melakukan apa yang pernah kita lakukan" jawab Jungkook dengan nada yang dibuatnya



Roje hanya bisa menghela napas kasar akibat perkataan Jungkook. Karena ia tahu betul apa yang terjadi. Roje masih setia mendengar Jungkook tanpa membalas sedikitpun




"Kau tahu? Aku baru saja mencoba ukiran yang baru kupelajari akhir akhir ini. Biasanya aku slalu membuat seperti di tubuhmu" lalu Jungkook mengirimkan sebuah foto



 Biasanya aku slalu membuat seperti di tubuhmu" lalu Jungkook mengirimkan sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana hasil karyaku, saya—


Brakkk


Roje yang tersentak, segera membanting handphonenya setelah melihat gambar itu. Alhasil handphonenya mati



Tiba tiba ia merasa pusing diikuti datangnya ingatan ingatan itu yang langsung memenuhi kepalanya,, membuat nafasnya tidak karuan menahan sesak didadanya





"Tidakkk.....tidak.......tidakkkkk......" lirih Roje sambil menutup kupingnya hingga membuat nafas Roje tidak karuan lagi saat memori memori itu melintasi kepalanya membangkitkan trauma yang begitu besar





"TIDAKKKKK!!!!!!!!!" Teriak Roje menggema di kamarnya itu lalu ia pingsan




10.00


Matahari sudah mulai terik, membangunkan Jay yang sedang nyenyak nyenyaknya tertidur. Ia menggeliat akibat sinar matahari yang terang menusuk wajahnya
Dengan tampang yang masih lelah ia segera bangun, sambil mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul


Seusai menghela nafasnya dengan kasar ia segera terbangun dan bersiap siap untuk menjalani hari



Tadi malam Jay di buat tidak bisa tidur akibat kecerobohan dia, melupakan nomor Roje.
Jay berniat untuk mendapatkannya hari ini.




-•-

Passion[JaeRos]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang