Warning! Ada beberapa hal yang sedikit
+ di chap ini. Dimohon kebijakan pembaca23.15
Di waktu tsb terlihat seorang lelaki mengendarai motor sportnya itu melintasi kota menerjang angin malam. Siapa lagi kalau bukan Jay
Sambil menyetir Jay sempat merasa ada sesuatu yang tertinggal
Ck baru inget gw lupa minta nomornya dong, gimana coba mau ketemuan lagi. Duhh bego banget gw pake lupa
Jay terus menyesali hal itu selama perjalanan menuju rumahnya
At the other side
Terdapat seorang lelaki yang sedang fokus dengan handphonenya disebuah kamar hotel, sesekali lelaki itu menampilkan smirk saat melihat foto sepasang wanita dan pria yang terlihat tertawa bahagia
"Kelihatanya sudah mulai" gumam lelaki itu pelan
Tapi gumaman itu cukup keras membuat seseorang wanita disebelahnya terbangun
"Kook, kok ga tidur?" Tanya wanita itu dengan nada sexy nya
Jungkook mengacuhkan ucapan wanita tersebut
Merasa di abaikan wanita mulai melakukan sesuatu"Adikmu belum mau tidur ya.... Biar kubantu menidurkannya gimana..?" lalu wanita itu mulai menciumi leher Jungkook
Tetapi tiba tiba Jungkook mencekik wanita itu. Lalu membisikan sesuatu di telinganya
"Ada hal yang lebih menyenangkan selain membuat adikku tidurhhhh" bisik Jungkook
Gadis itu pun seketika menampakan ketakutan dan kengerian saat melihat wajah Jungkook. Ia berusaha melepaskan diri, tetapi perlawananya sia sia saat Jungkook mulai membantingnya ke kasur dan mengunci pergerakan wanita itu
Lalu Jungkook membuka laci yang ada di sebelah kasurnya itu dan mengambil sebuah "alat?""Jungkook lepasin!" Rintih wanita itu lalu diikuti dengan tangisan
Tanpa basa basi Jungkook langsung mulai menggerakan alat itu di atas tubuh wanita itu. Wanita itu hanya bisa berteriak kesakitan dan menangis minta tolong
Merasa terganggu, dengan segera Jungkook memukul kepalanya dan wanita itu pingsanJungkook pun melanjutkan aktivitasnya tersebut sambil tersenyum bahagia, menikmati aksinya tersebut
Di sisi lain terdapat Roje yang tiba tiba terbangun dari tidurnya penuh dengan keringat, merasa ada sesuatu yang tidak beres
Sambil terengah engah ia menuju dapur untuk mengambil segelas air
Setelah meneguk air itu Roje mulai berpikir tentang firasat dia. Ini sudah kesekian kalianya mendapat perasaan itu. Tapi ia tidak tahu pasti, tepi pikiran Roje tertuju pada satu hal pasti. Bahwa itu berhubungan dengan Jungkook karena...........
Drtttt drttttt drtttttt
Hp Roje bergetar tanda telepon masuk. Tanpa melihat yang menelepon ia langsung mengangkatnya
"Malam sayang"
Roje tidak menjawab sapaan Jungkook ia menaruh hpnya di atas meja dan menspeaker, membuat suara itu mengisi seisi ruangan
"Seperti biasa ya, hmmm. Aku hanya ingin memberi tahu sesuatu, kalo aku baru saja melakukan apa yang pernah kita lakukan" jawab Jungkook dengan nada yang dibuatnya
Roje hanya bisa menghela napas kasar akibat perkataan Jungkook. Karena ia tahu betul apa yang terjadi. Roje masih setia mendengar Jungkook tanpa membalas sedikitpun
"Kau tahu? Aku baru saja mencoba ukiran yang baru kupelajari akhir akhir ini. Biasanya aku slalu membuat seperti di tubuhmu" lalu Jungkook mengirimkan sebuah foto
"Bagaimana hasil karyaku, saya—Brakkk
Roje yang tersentak, segera membanting handphonenya setelah melihat gambar itu. Alhasil handphonenya mati
Tiba tiba ia merasa pusing diikuti datangnya ingatan ingatan itu yang langsung memenuhi kepalanya,, membuat nafasnya tidak karuan menahan sesak didadanya
"Tidakkk.....tidak.......tidakkkkk......" lirih Roje sambil menutup kupingnya hingga membuat nafas Roje tidak karuan lagi saat memori memori itu melintasi kepalanya membangkitkan trauma yang begitu besar
"TIDAKKKKK!!!!!!!!!" Teriak Roje menggema di kamarnya itu lalu ia pingsan
10.00
Matahari sudah mulai terik, membangunkan Jay yang sedang nyenyak nyenyaknya tertidur. Ia menggeliat akibat sinar matahari yang terang menusuk wajahnya
Dengan tampang yang masih lelah ia segera bangun, sambil mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpulSeusai menghela nafasnya dengan kasar ia segera terbangun dan bersiap siap untuk menjalani hari
Tadi malam Jay di buat tidak bisa tidur akibat kecerobohan dia, melupakan nomor Roje.
Jay berniat untuk mendapatkannya hari ini.-•-
KAMU SEDANG MEMBACA
Passion[JaeRos]
Fiksi Penggemar"Semua akan terungkap pada waktunya, jadi bersabarlah" -Roje "Iyain aja biar disayang Tuhan" - Jaehyun Like, komen, n follow xo