Jay masih mencium Roje, dan malah memperdalam ciumanya. Roje juga membalas ciuman Jay. Dan kini mereka berada dalam gairahnya masing2, tetapi tentu Roje tidak lupa tujuan sebernarnya dari ini.
Jay melepaskan ciuman mereka membiarkan mereka mengambil nafas dahulu. Jay mengusap pipi Roje lalu mencium mata Roje, setelah itu ia menggendong Roje ala bridal style dan menuntun ke kasurnya. Ia menurunkan Roje perlahan lalu segera membuka kaos nya menampilkan badan atletis Jay yang sama sekali tidak Roje duga tapi tentu ini bukan pertama kalinya Roje melihat badan seperti itu. Lalu Jay kembali ke Roje dan menindihnya, Jay menciumi setiap inci leher Roje dan juga meninggalkan tanda tanda kemerahan yang pastinya tak akan hilang bsk
Roje yang awalnya terbawa suasana langsung tersadar saat Jay hendak menyikap dress nya itu. Ia segera mendorong dada Jay, membuat Roje berada di atas Jay. Jay sempat kaget ternyata Roje seliar ini, tapi tentu hal yg selanjutny di luar dugaan Jay. Tiba tiba muka Roje berubah menjadi datar sedatar datarnya dan dingin yang menambah kesan seksi
"Jung Jaehyun, mari kita menguak semua ini"
Jay tertegun dan hendak bangun menghentikan aktifitasnya melihat Roje yang tiba tiba berubah, tapi saat hendak bangun Roje malah mendorong Jay. Lalu Roje membuka dress nya secara perlahan dan alangkah terkejutnya Jay ketika melihat melihat apa yang ada di balik dress nya Roje
terlihat sebuah tatto ular ya memenuhi tubuh polosnya itu. Ini semua belum berakhir, Roje membuka kaitan bra nya lalu berbalik menunjukan punggungny
(anggap aja kyk gt ya kawan tatonya Roje)
Jay hanya bisa terdiam dan melihat saja, Jay mengulurkan tangan nya menyentuh punggung Roje. Dia hanya berharap apa yang ada di tubuh Roje hanya gambar yang bisa hilang, tapi nihil. Gambar itu akan Roje bawa sampai mati. Dugaan Jay yang menurutnya Roje seorang perempuan polos salah, ia malah merasa bersalah tidak bisa mengetahui hal ini sejak awal. Ini bukan masalah Roje bertato atau tidak tapi hal dibaliknya
"Je aku gapapa kamu bertato meskipun aku kaget, tapi kenapa kamu menunjukan ini semua?"
Masih membelakangi Jay, Roje menjawab
"Jaehyun aku gabisa jelasin ini semua ke kamu, inilah yang terjadi pada diriku. Dan aku gamau kamu menghadapi hal yang sama seperti aku, maka dari itu tolong kamu pergi dan menjauhlah dari ku. Karna ini semua ini ada tujuan nya"
Betapa sakitnya Jay mendengar ungkapan Roje "Jaehyun?" Kenapa ia memanggil ku begitu kemana sikap manis nya yang selama ini ada?
"Roje aku ga akan pergi sebelum kamu menjelaskan semua nya"
Roje menangis. Iya dia menangis tak kuasa menahan ini semua
"Gabisa, semua ini harus sudah berakhir"
"Roseanne Park kamu gabisa memutuskan semua ini secara sepihak. Aku juga butuh penjelasan dari kamu, ayo kita cari jalan kluarnya bersama"
Roje melirik ke arah Jay, ia berbalik dan medekatkan wajahnya ke Jay saat sudah semakin dekat, Roje segera memukul kepala belakang Jay hingga tak sadarkan diri
Sedih?
Itulah yang dirasakan Roje, prasaanya campur aduk sekarang. Harus ia apakan Jay, memberikannya kpd Jungkook atau membawa pergi sejauh mungkin?
Tiba2 sebuah telepon masuk dari hp Jay
Roje mengangkatnya
"Halo?"
"Wow perhitungan ku benar, kau yang mengangkatny berarti sayang ku sudah menyelesaikan nya dengan baik. Anak buah ku sudah di bawah dan akan mengurus target. Pergi dan jangan menampakan muka mu lagi"
lalu telepon itu pun terputus, Roje segera merapikan dirinya dan bergegas tapi tentu ia tidak sebodoh itu, ia sekarang tahu apa yang diinginkan Jungkook
-•-
KAMU SEDANG MEMBACA
Passion[JaeRos]
Fanfiction"Semua akan terungkap pada waktunya, jadi bersabarlah" -Roje "Iyain aja biar disayang Tuhan" - Jaehyun Like, komen, n follow xo