[C]

1.9K 291 1
                                    

    Yerin hanya bisa mendengar suara tawa Joy sehabis membaca sticky note hari ini, karena dia sendiri malu saat membaca kalimat yang tertulis di sana.

    "Parah! cheesy abis!" ucap Joy sambil melanjutkan tawanya yang membahana.

    "Diem ah Joy! Nyebelin banget sih!"

    Yerin memukul bahu Joy,  membuat Joy sedikit merintih sakit, tapi tidak membuatnya berhenti tertawa, sungguh dia tidak pernah membaca kalimat gombalan seperti ini sebelumnya, rasanya aneh sekali.

    "Dikasih apa sama dia?" tanya Joy penasaran.

    "Coklat," balas Yerin.

    "Ih mau!"

    "Nggak tadi kamu udah ketawain dia!" balas Yerin, langsung menjauhkan diri dari Joy.

    "Pelit!" ucap Joy sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

    Yerin mencoba mengabaikan ambekan temannya satu ini, dan mulai berjalan menuju kelas.

    "Tapi kamu nggak mau coba cari tahu siapa yang ngasih sticky note ini Rin?" ujar Joy

    "Buat apa?"

    "Kamu sadar nggak sih? kalau yang ngirimin kamu ini, suka sama kamu? Harus banget ya sampai aku jelasin?"

    Yerin terdiam saat mendengar kalimat itu, jika pemilik sticky note itu suka dengan Yerin pasti dia sering atau mungkin pernah berbicara sekali, dua kali atau mungkin lebih dengan Yerin kan? Tidak mungkin jika pengirim itu adalah orang asing.

    "Coba kamu tulis di sticky note juga, tanya siapa dia."

    "Ih apa sih? malu tau!"

    "Coba dulu! Siapa tahu dia ngasih tau, lagian sumpah ya ini kayak di novel-novel teenlit gitu, alay."

    "Nah itu kamu tahu! Ih sumpah merinding aku."

    "Ya udah nggak apa-apa sesekali menjadi alay, namanya juga remaja, coba nanti pas pulang sekolah kamu tulis, nunggu semua udah pada pulang biar nggak malu."

    Erin menghela napas mendengar ide dari Joy, dia malas banget sebenarnya, tapi dia juga penasaran.

Sticky Note [TAERIN] [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang