[L]

1.7K 282 6
                                    




    Yerin mendengus kesal, bahkan pengifim surat ini tahu kalau Yerin marah, tapi hanya seperti ini reaksi yang dia berikan.

    "Ih gemesin banget tau, jadi makin penasaran orang bego mana yang mau naksir sama ampas tahu macam kamu Rin."

    Yerin mendelik, "Kok jadi ngatain sih?"

    "Ya lagi, kamu keterlaluan tau nggak? Sticky note yang kamu buang ketempat sampah, ya walau kamu abis itu ambil lagi sih," ucap Joy.

    Memang benar saat Taeyong pergi kemarin, Yerin langsung mengambil sticky note itu lagi, dan menjadi bahan ejekan oleh Joy yang mengatakan Yerin pemulung.

    Namanya juga sahabat, saat kita terjatuh bukan nolongin dulu, malah dia ketawa paling kenceng.

    "Yaudah ayo masuk kelas," ajak Joy.

    "Eh nanti ikut main sama Sana nggak?" tanya Yerin yang mencoba menyamakan langkahnya dengan Joy.

    "Tuh anak mau menel sama kakak kelas, ogah ah!" balas Joy tidak tertarik.

    "Ada kak Sungjae, yakin nggak mau ikut?"

    "Waduh kalau itu sih saya paling depan!" balas Joy cepat.

    Yerin hanya melengos tidak perduli, dan entah karena merasa di perhatikan atau hanya karena kebetulan, Yerin tiba-tiba saja menoleh kearah lapangan sekolah.

    Dan iris matanya bertabrakan dengan irismata coklat itu, bahkan Yerin bisa merasakan tatapan meneduhkan yang terasa hangat seolah di arahkan hanya untuk dirinya.

    "Rin! Ayo ih malah diem!"

    Yerin kembali tertarik pada kenyataan, dia melihat Joy sudah berada sekitar sepuluh meter dari tempat dia berhenti.

    Dan dengan cepat Yerin langsung menyusul Joy, seolah lupa dengan apa yang barusan saja terjadi.

.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
Sorry slow up parah

Ini juga ganti cover
Walau makin ancur editannya kwkwkw

Ini juga ganti coverWalau makin ancur editannya kwkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sticky Note [TAERIN] [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang