[K]

1.6K 272 2
                                    

    Yerin mendengus sebal, bahkan kak Jisoo sampai tutup mulut demi orang yang selalu mengiriminya pesan ini. Rasanya dia benar-benar seperti orang bodoh, biasanya Yerin akan menyimpan Sticky note nya itu, tapi tidak sekarang.

    Yerin membuang kertas itu ketempat sampah, rasa penasarannya sudah berubah menjadi rasa sebal.

    "Kok dibuang?"

    Yerin mendongak mendapati kakak kelasnya yang berwajah cool itu bertanya kepada Yerin.

    "Nggak penting kok itu," balas Yerin datar.

    Tapi tiba-tiba tatapan bingung Taeyong berubah menjadi lirikan sinis.

    Cowok itu berdecak, lalu berucap,"Oh, nggak penting ya? Kirain berharga."

    Yerin agak menyeritkan dahi, saat Taeyong berjalan melewati dirinya begitu saja, bahkan tidak menoleh lagi.

    "Apa jangan-jangan ini dari dia ya?"

.
.
.
.
.

    "Dibuang? Kenapa?" cowok dengan gigi kelinci itu kebingungan.

    "Nggak penting katanya," balas Taeyong.

    "Dah dibilang, nggak ada perempuan yang benar-benar baik, liat surat dari kamu di buang!"

    "Apa gara-gara kemarin ya?" tanyanya

    "Mau gara-gara kemarin atau apapun, dia itu nggak ngehargain kamu! Bahkan sampai kamu nyuruh Jisoo minta maaf!"

    "Duh males deh, udah nggak usah mikirin dia lagi, Cari yang baru aja gimana?"

    "Hayoung aja, dia cantik banget!"

    "Kei aja deh, dia udah suka sama kamu dari lama loh."

    "Ck, apaan sih nggak usah bicara yang macam-macam ah."

    Dia segera melangkahkan kakinya meninggalkan teman-temannya yang menyoraki dirinya.

    "Dia marah ya?"

Sticky Note [TAERIN] [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang