‘Kami mengintaimu setiap saat, memperhatikan setiap langkahmu. Setiap pergerakan yang kau buat kami mengawasinya. Kau datang dengan siapa, kau pergi dengan siapa, kami tahu! Karena kami sangat dekat denganmu!’
.
.
.
Jungkook membuka pintu utama Taehyung dan langsung merebahkan dirinya di sofa. Seketika dia merasa heran karena sofa milik Taehyung berasa empuk tapi kok licin. Jungkook mengabaikannya sesaat namun, perasaan mengganjal di hatinya masih ada. Taehyung hanya bersandar di dekat pintu sambil mengamati Jungkook yang sedikit heran.Jungkook mengetes sofa itu lagi. Empuk. Tapi tetap saja licin dan terasa bergerak. Jungkook duduk tegak, dia kemudian mengamati bentuk sofa yang berwarna emas merah itu dengan saksama. Sofa tapi berasa bersisik. Jungkook segera berdiri dan berlari menjauh.
“Apa itu Taehyung?” ucapnya masih dengan mata melotot tak percaya.
“ouhh maaf kau belum tahu soal V”
“Apa itu? Kenapa berasa besar sekali?”
Jungkook merasa bahwa kakinya seperti Jelly, benar-benar tak bisa di kondisikan. Ia takut setengah mati, melihat ada benda seperti hewan yang bertengger manis di sofa Taehyung. Jungkook berpikir bahwa itu adalah ular tapi mana mungkin ular bisa sebesar dan selebar itu. Katakan saja bahwa ukuran ular itu badan utamanya hampir satu meter. Lebar sekali.
“Ini ada V ularku. Dia jenis Anaconda, tapi bisa tumbuh lebih besar. Ini bukan tumbuh di Bumi dia ada di Planet Zatura. Dan merupakan ular satu-satunya di sana yang bisa sebesar ini.”
“Ular? Ma-ma-mana k-kepalanya?” Jungkook bertanya takut-takut.
“Sebentar.” Taehyung berjalan cukup jauh dan pada akhirnya menyeret kepala ular yang bahkan lebih besar dari badannya sendiri. Terlihat bahwa ular itu sangat luluh dengan Taehyung. Ular itu menegakkan kepalanya dan terlihat sesungguhnya bahwa ular itu benar-benar sangat besar. Jungkook sudah merinding setengah mati. Dia sangat takut. Apalagi saat ular itu mendesis di hadapannya. Ingin rasanya Jungkook pipis di tempat.
“Jangan, dia majikanmu. Dia istriku.” ucap Taehyung pelan.
Ular itu lalu hanya menjilat tubuh Jungkook dan meletakkan kepalanya di hadapan Jungkook. Mungkin dia sudah jinak pada Jungkook. Taehyung mensyaratkan agar Jungkook menyentuh puncak kepalanya. Ular itu kemudian hanya terdiam dan menurut. Sepertinya dia suka dengan Jungkook. Jungkook menghela nafasnya pelan kemudian berjalan ke arah Taehyung dan memeluk lengannya.
“Ada apa?”
“Apa ular itu tidak akan memakanku?”
“Tidak. Dia jinak kepada yang ia kenal. Terutama Seokjin dan Namjoon. Aku berencana akan membangun kandang baru untuknya. Tapi, belum ada waktu. Kau mau bekerja denganku besok minggu?”
“Haha. Yakin? Aku akan merepotkanmu nanti."
“Tidak. Yakinlahh.”
“oke.”
.
.
.
Seokjin berlari kesetanan menuju ruang kelasnya Jungkook. Harusnya hari ini dia tidak datang ke Universitas karena libur kuliah. Tapi, pagi ini Seokjin di telepon Jungkook bahwa ada hal aneh di kamera CCTV dan pisau yang menancap di tubuh Bibi Robert.Auto kaget, Seokjin segera menyambar tasnya dan pergi dengan sopir pribadinya dan Namjoon. Seokjin sampai di depan kelas, Seokjin langsung masuk ke kelas dan menjadi pusat perhatian. Disana Jungkook sedang berdebat dengan salah satu Detektif yang bekerja sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamJin] What The Fuck Season 1 - Life Mirror
Fantasi[END] Hanya sebuah kisah abal-abal yang terjadi dari sebuah kehidupan seorang gadis. Pencarian sebuah jati diri yang melahirkan sebuah peristiwa besar. Kepingan demi kepingan dia punguti, menyusunnya pelan-pelan agar tak hilang satupun. Seperti tum...