04. Dinner

38 22 0
                                    


Makan malam hangat tersedia di depan mata. Semua makanan telah disiapkan di piringnya masing-masing, hanya tinggal menunggu untuk dihabiskan.

‌Ryuka dan orangtuanya fokus menghabiskan makan malam. Tidak ada diantara mereka yang berbicara. Suara dentingan sumpit dan mangkuk yang beradu selalu senang mengisi ruangan. Sudah menjadi tradisi keluarga Kozuka agar makan dalam diam. Meskipun mereka tidak lagi tinggal di negara asal mereka, tapi tradisi ini seperti sudah mendarah daging di keluarga Kozuka. Ruang makan akan ramai saat makanan di piring tandas.

Kazuo-ayah Ryuka-menelan bagian terakhir jatah makan malamnya. Ia mengambil gelas yang telah penuh dengan air putih lalu meneguknya sampai habis. "Yuko, kita akan ke Jepang besok. Ada rapat mendadak disana. Jadi bersiaplah," katanya setelah meletakkan kembali gelas tadi di tempatnya semula.

"Besok?" tanya Yuko-ibu Ryuka. Ia yang paling pertama selesai makan. "Kenapa mendadak sekali? Huft, baiklah."

"Bagaimana dengan aku?" tanya Ryuka sambil menunjuk dirinya sendiri dengan sumpit.

"Ayah hanya pergi dengan ibumu berdua. Kamu di rumah sendiri, tidak apa, kan?"

Ryuka mengerucutkan bibir. Sudah lama ia tidak kembali ke negara asalnya. Saat ini di Jepang sedang turun salju. Itu akan menjadi pemandangan yang tidak terlupakan. Bagi Ryuka, ini sangat tidak adil. Ayah dan ibunya akan menikmati indahnya salju di Jepang sedangkan ia terdampar di rumah besar ini sendirian.

"Kabar buruk untukmu, Ryuka. Lee dan istrinya izin cuti besok sampai seminggu kedepan, jadi tidak ada orang selain kamu di rumah ini. Sepertinya kamu akan bosan sendiri di rumah," kata Yuko sambil menumpuk piring menjadi satu.

Lee dan istrinya adalah pembantu rumah tangga keluarga Ryuka. Meskipun sebenarnya Yuko tidak suka dengan mereka tetapi biar bagaimanapun ia tetap membutuhkan pembantu rumah tangga untuk mengurus rumah besarnya itu.

"Cuti? Seminggu?!" Ryuka menatap Yuko tidak percaya. Ini bukan kabar buruk untuk Ryuka. Ini kesempatan. "Lalu bagaimana dengan kalian?" Kini tatapannya beralih pada Kazuo.

Kazuo menimbang-nimbang. "Mungkin 3 atau 4 hari kami pergi."

"Tolong jaga rumah, Ryuka. Kamu bisa buat makanan sendiri, semuanya tersedia di kulkas. Jika terjadi sesuatu cepat-cepat hubungi kami," kini Yuko yang berbicara.

Ryuka mengangguk. Berbagai macam rencana kini menyibukkan kepalanya.

"Oh iya, satu lagi. Jangan izin kan siapapun masuk, kecuali jika kami mengizinkan," tambah Yuko.

Ryuka mengangguk. Sebenarnya Ryuka tidak menyimak sama sekali nasehat Yuko. Otaknya terlalu sibuk membayangkan dirinya dan rumah besar ini. Ia bisa melakukan apapun sesuka hati.

Ryuka berdiri. Ia berjalan keluar menuju kamarnya. Ryuka menutup pintu kamar rapat-rapat, berharap tidak ada satupun suara yang bisa lolos. Setelah dirasa cukup, ia berlari kegirangan lalu melompat ke atas kasur.

Ini bukan kabar buruk. Inilah waktu yang sejak dulu Ryuka tunggu. Saat dimana hanya dia yang berkuasa atas rumah ini. Ia akan bebas. Meskipun hanya beberapa hari, namun itu cukup membuat salah satu mimpi Ryuka terwujud.

Ryuka meraih ponsel diatas nakas. Ia harus menelepon seseorang untuk merayakannya. Siapa lagi jika bukan teman-temannya.

Yang pertama, dengan nama kontak 'Ice Crystal'.

***

Maafkeun author karena chapter ini biasa aja🙏

Sebenernya aku mau update kemaren, tp aku lupa hehe😅

Btw, komen dong
Wp aku sepi banget kynya😢

Kamu boleh nanya, kasih saran, atau mungkin ada yg mau curhat?Ada yg punya kritik juga gk papa, aku tipe orang yg menerima pendapat. Insyaallah aku bls kok(Klo lg ada kuota😅)


Sebelum komen pastiin pencet bintang dipojok kiri bawah ya
Bye bye🤗

Eh tunggu-tunggu, Kakak author mau lewat😂

Halu dikit gak papa lah ya namanya juga Haluworld😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halu dikit gak papa lah ya namanya juga Haluworld😁

Tp kok, kakak aku knp mirip anak TK sih gemesin😍

Sekali lagi Jangan lupa vomment
Bye👋

Your SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang