07. Call

49 21 18
                                    

 Sebuah mobil sedan hitam berhenti tepat di depan gerbang rumah. Gerbang itu terbuka otomatis. Sedan itu masuk tanpa disuruh lagi. Pemandangan rumah besar langsung menyambut. Taman indah mengelilingi rumah ini. Sedan hitam itu berhenti didepan pintu rumah. Hyuna dan Hana keluar dari mobil.

Hyuna terkagum dengan arsiterkur rumah. "Rumah ini keren sekali."

"Iya kau benar." Hana ingin sekali tertawa melihat ekspresi kagum Hyuna. Tapi, ia mencoba untuk menahannya. Hyuna benar, tempat ini keren. Jujur saja, Hana tidak pernah melihat isi rumah Ryuka. Ia hanya melihat luarnya saja. dari luar saja sudah terlihat mewah, apa lagi dalamnya? Luar biasa.

"Sudah selesai mengagumi rumahku?" tanya Ryuka. Tubuh Ryuka menyembul dibalik pintu besar. Sebelumnya Ryuka sempat terkekeh kecil melihat ekspresi kagum sahabat-sahabatnya. Terlebih Hyuna.

Hyuna terkekeh menyadari anak pemilik rumah yang sedari tadi berdiri memperhatikan mereka. "Sudah."

"Kita ke kamar saja," ajak Ryuka.

Hana dan Hyuna mengikuti Ryuka. Mereka menyusuri ruangan luas, tangga dan koridor-koridor panjang. Rumah ini terlihat modern tapi tidak menghilangkan ciri khas terdisional Jepang. Terdapat beberapa ukiran dan lukisan khas Jepang. Ada banyak juga benda-benda antik.

Langkah mereka berhenti di depan pintu berwarna putih. Ryuka membuka pintu kamarnya, memperlihatkan isi kamar yang mendominasi warna merah dan merah muda.

Hyuna melangkahkan kakinya masuk. Pandangannya memencar ke berbagai arah diruangan luas ini. Mulutnya sedikit menganga kala melihat satu lemari kaca yang penuh dengan boneka dan benda-benda indah lainnya. "Ryuka, kau mengoleksi semua ini?" Mata Hyuna juga tertuju pada beberapa benda lainnya. Sebuah meja belajar yang pada bagian atas dipenuhi dengan album-album Bangtan Boys. "Luar biasa!"

"Sudahlah Hyuna, jangan seperti itu." Ryuka mengelengkan kepalanya sembari terkekeh melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.

Berbeda dengan Hana yang bersikap lebih santai. Matanya hanya tertuju pada tiga frame foto di atas nakas. Hana menyeritkan dahi. Bagaimana tidak, ada dua orang yang sama di foto itu. Foto pertama terlihat dua Ryuka. Yang memakai baju kimono berwarna merah tersenyum lebar dan sampingnya memakai baju kimono putih tersenyum manis. Mereka bersama dua orang lainnya. Dua orang paruh baya yang sudah bisa dipastikan orang tua Ryuka. Foto itu sepertinya diambil di Jepang pada saat sakura gugur.

Foto kedua adalah gambar Bangtan Boys. Melihat semua member tersenyum selalu membuat Hana tersenyum dalam hati. Dan, foto yang terakhir adalah foto mereka bertiga. Hana sangat ingat, gambar itu diambil beberapa hari yang lalu, saat mereka menonton konser bersama.

Melihat semua foto-foto itu berhasil membuat Hana menarik dua sudut bibirnya keatas. Hana tidak ingin terlarut dalam pikirannya sendiri. Hana menoleh pada Ryuka dan Hyuna yang sudah berada diatas ranjang, sambil membuka buku sketsa Ryuka. Hana menaruh tasnya, melompat masuk ke atas ranjang.

"Ryuka, kau membuatnya sendiri?" tanya Hyuna sambil melihat-lihat isi buku sketsa Ryuka.

Ryuka mengangguk.

"Gambarmu bagus sekali." Hyuna membuka lembar selanjutnya. Ia tersenyum malu kala melihat gambar seorang gadis berambut panjang yang berdiri membelakangi pohon dengan bunga putih dan mata yang tertutup. Gadis itu terlihat sangat cantik.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Your SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang