Kembali

3.1K 260 4
                                    

Dream

Chanjin Brothership

❄Happy reading❄



Tok tok tok

"Adek? Masih tidur yaa?"

Sedikit ku buka mataku, kulihat wanita yang kucintai sedang membukakan gorden jendela kamarku, cahaya mentari pagi mulai masuk, mengusik tidurku yang sangat nyenyak

"Eeungh, Bunda ini jam berapa?"

"Sudah jam 7 lho, adek mandi gih, setelah itu sarapan yaa?" ujar bunda Hyunjin

Bunda sepertinya senang hari ini, jelas raut wajahnya yang berseri seri, menambah tingkat kecantikannya

Tak ingin membuat mood bunda hancur pagi ini, aku memilih pergi mandi dan bersiap untuk sarapan, hmmm astaga wangi masakan bunda membuat perutku bergemuruh minta diisi

Kulangkahkan kakiku menyusuri tangga kayu rumah kami yang mulai bergoyang, ah apa bibi Park belum memperbaiki tangganya?

Ayahku sudah dari tadi duduk di meja makan, dengan secangkir kopi dan koran di tangannya, rutinitas pagi ayah sehari hari, aku melempar senyum pada ayah yang sayangnya dihiraukan saja, mungkin ia terlalu fokus membaca, sehingga tak menyadari aku yang telah duduk dihadapannya

"Adek mau minum susu?" itu suara bunda, agak berteriak karena bunda ada di dapur

"Boleh bunda!"

Aku menatap meja makan yang sudah di penuhi hidangan sarapan pagi, ada roti tawar, selai coklat dan kacang, serta telur mata sapi dengan tambahan beef

Ayah masih sibuk dengan korannya, aku yang memang sudah lapar, memilih diam dan menatap hidangan yang membuat air liurku menetes

"Adek, gimana sekolahnya?"

"E-eh? B-baik kok yah"

Suara berat ayah membuatku agak gugup, karena ayah jarang sekali berkomunikasi denganku, aku memakluminya, ayah adalah orang yang sibuk jadi ia jarang  pulang kerumah

"Nilaimu bagus?"

Astaga ayah, kenapa kau malah menanyakan nilaiku? Tak adakah keinginannmu untuk menanyakan kesehatanku? Atau menanyakan kabar bunda?

"Nilai adek bagus, ulangan kemarin adek dapat nilai 95" itu kata bunda yang tiba2 muncul di sampingku

"Bagus, kalau perlu kau harus dapat nilai 100 lain kali"

Aku mengangguk, bunda pun tersenyum sambil mengusap kepalaku, memberi kode agar aku meminum susu yang dibuatkan bunda tadi

Kami pun mulai sarapan, tanpa ada komunikasi yang mengiringi, agak canggung sebenarnya, karena ada ayah, biasanya aku hanya makan berdua dengan bunda, dan kami biasanya bercerita dengan tawa yang mengiringi percakapan kami

"Hyunjin"

"Ya bunda?"

Kulihat bunda menatap ayah, lalu ayah pun mengangguk kemudian fokus lagi dengan sarapannya, bunda mengelus punggung tanganku, pipi bunda yang tadinya bersih, kini dialiri air mata, apa apaan ini? Kenapa bunda menangis?

"Bunda? Bunda kenapa?" tanyaku agak panik

Bunda malah tersenyum lalu mendekapku, di usap2 nya punggungku dengan lembut, aku yang kaget pun masih bingung, ada apa dengan bunda?

"Adek, ada kabar gembira"

Kabar gembira? Kulihat bunda kini tersenyum manis, air matanya sudah berhenti, tak lagi membasuh pipi bunda yang bersih dan mulus

Dream [찬진 x Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang