Dream
ChanJin Brothership
❄Happy Reading❄
"Kak Felix?"
Hyunjin berlari kecil menghampiri pria Aussie yang baru saja menutup pintu utama, membersihkan butiran2 salju yang menempel pada mantel dan Beannie yang di pakai Felix
"Kakak kenapa kesini? Ini musim dingin lho, nanti kakak sakit"
Felix tertawa sebentar lalu menepuk nepuk kepala Hyunjin, membuat yang kena tepuk cemberut kesal, Hyunjin kemudian melepaskan mantel Felix lalu menggantinya dengan syal miliknya
Hyunjin senang ketika ia bisa menjadi orang yang berguna, contohnya meminjamkan syal nya pada Felix yang notabenenya adalah teman dari kakaknya, ia pikir itu sudah menjadi kewajibannya karena Felix sudah ia anggap sebagai keluarga, lebih tepatnya kakak ke 2
"Ehm kakakmu ada?" suara Felix terdengar agak gugup, Hyunjin mengernyitkan alisnya bingung,
"Ada kok kak, dia dikamarnya"
"Oh gitu ya? Kakak keatas dulu ya Hyunjin" Felix dengan agak tergesa berjalan cepat menuju kamar Bangchan
Hyunjin yang agak bingung dengan sikap Felix memilih tak memikirkannya, ia pun pergi ke dapur membereskan meja makan karena mereka baru saja selesai makan siang, ayah Hyunjin sudah pergi lagi, karena katanya ia akan ke Kanada untuk beberapa hari, bolehkah Hyunjin merasa lega?
'Aku selalu takut jika ayah ada dirumah'
❄❄❄❄❄
"Chan"
"Oh Felix? Bukankah aku tak menyuruhmu datang kemari?"
Felix duduk di samping Bangchan, mengeluarkan sebuah map dari tas nya, kening Chan berkerut melihat map coklat yang disodorkan Felix padanya
Dengan ragu Chan membuka map itu lalu membacanya
"Pindah tugas?"
Felix mengangguk ia mengeluarkan ponselnya membuka aplikasi Whatsapp , terdapat beberapa pesan dari seorang komposer lagu bermarga Min,
"Ia merekrutku, yah emm maksudku sebagai asisten tetap"
Chan menghela napas, ia sudah menduga hal ini akan terjadi, salahkan dirinya yang tidak profesional dalam bekerja, ia meminta Felix untuk menjadi rekannya, yah Felix menyanggupi namun kesalahan Bangchan di sini cukup fatal, tidak mempekerjakan Felix dengan gelar asisten tetap
Mau bagaimana lagi? Ia saja hanya seorang Komposer amatir, mengomposori lagu2 beberapa penyanyi tanpa adanya sebuah agensi yang menaungi dirinya
Sedangkan Felix juga butuh kepastian kan?"Kau menerimanya?"
"Masih kupikirkan, tapi mungkin lebih baik aku menerimanya?"
Chan diam, ia sejujurnya tak rela melepas Felix begitu saja, Felix itu sangat konsisten dan teliti, ia juga menciptakan nada2 yang menarik, Chan sangat membutuhkan orang sepertinya, Namun Chan juga tak ingin egois, membiarkan Felix bekerja dengannya secara cuma2 itu rasanya bukanlah prinsip seorang Bangchan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream [찬진 x Brothership]
FanfictionKapan? sampai kapan kita harus seperti ini? Kak, apa aku boleh berharap pada tuhan? kali ini saja, lihatlah ke arahku, biarkan aku memelukmu erat, biarkan aku berada disampingmu, menemanimu ketika kau membutuhkanku........ walau hanya sebuah mimpi ...