Dream [찬진 x Brothership]

Kebahagiaan sementara

Dream

Chanjin Brothership

❄Happy Reading❄

Bulan ini hampir mendekati musim dingin, Hawa dingin bercampur butiran salju bertiup ke arah barat , musim dingin musim dimana semua makhluk hidup menikmati hari2 mereka di dalam rumah

Beruang pun memulai hibernasinya, para tupai yang sudah selesai mengumpulkan pinus dan kacang mulai masuk kedalam sarang, sama seperti manusia, mereka juga berada di dalam rumah mereka, melakukan aktivitas yang menurut mereka menyenangkan

Seperti membaca novel sambil bergelung dengan selimut tebal, atau minum secangkir coklat panas di dekat perapian, membayangkannya saja hati sudah terasa hangat

Namun tidak dengan remaja satu ini yang sedang mencabuti rumput di halaman belakang, syal yang dipakai nya tidak cukup membuatnya merasa hangat, hidungnya memerah, kelopak matanya mulai mendingin kaku, serta tangannya yang mulai gemetar

Hwang Hyunjin, remaja 18 tahun itu terus menghembuskan nafas nya ke telapak tangannya, jujur saja sudah 3 jam ia berada di luar berkutat dengan ember hitam dan sebuah sabit kecil

Halaman belakang ini luasnya
6 x 5 meter, cukup luas untuk sebuah kebun sayur, sudah 2\3 halaman yang ia cabuti rumputnya, tak ayal membuat Hyunjin mengeluh lelah, hanya saja badannya sudah memberontak ingin kehangatan

Ia tersenyum pahit ketika mengingat hal tadi, dimana bundanya memarahinya untuk pertama kalinya, membuat remaja rapuh ini cukup terkejut, jika perlakuan kakak nya masih bisa ia tolerir, namun bundanya?
Hatinya teriris melihat tatapan bundanya yang tak biasa

Berawal saat Hyunjin membuat 2 gelas coklat hangat untuk kakak dan bundanya, bunda yang berada di ruang tengah sambil menonton Televisi, sedangan Kak Chan yang berada di dalam kamarnya

Hyunjin berjalan hati2 membawa nampan berisi coklat panas menuju sang bunda, meletakkannya di atas meja kecil, bundanya mengucapkan terimakasih, membuat Hyunjin tersenyum senang

Setelah itu, langkah kakinya ia bawa ke lantai atas, kamar kakaknya, sesampai di depan pintu tiba2 langkahnya terhenti, ragu ingin mengetuk atau tidak, ia tak ingin mengganggu, tapi coklat ini juga ia buat agar kakaknya senang

Dengan perlahan Hyunjin mengetuk pintu sang kakak, berkali kali namun tak ada sahutan, dengan memantapkan hati ia buka pintu yang ternyata tak dikunci sama sekali, kepalanya menyembul takut2 kemudian netranya menatap sang kakak yang sedang menulis sesuatu di atas kertas

Ia berjalan menghampiri, menyapa sang kakak, masih dihiraukan ia tak menyerah ia pun sengaja berlama lama berdiri disana, sehingga membuat sang kakak jengah terusik menggebrak meja

Karena terkejut cangkir yang berada di tangannya terlepas, isinya menumpahi kertas2 yang berada di meja itu, melihat itu Hyunjin bergetar takut, berusaha membersihkan kekacauan yang dibuatnya

Namun terlambat kakaknya sudah terlebih dahulu menyeretnya turun kebawah, menghempaskan tangannya tepat di depan bunda yang menatap mereka bingung

Kakaknya melempar kertas2 berisi lirik lagu yang basah karena tumpahan coklat itu ke muka Hyunjin, bunda nya terkejut lalu menanyakan alasan kenapa Chan melakukan itu pada adiknya, Chan menjelaskan semuanya namun di taburi sedikit bumbu kebohongan