Senang?

1.6K 182 10
                                    

Dream

Chanjin Brothership

Happy Reading













Mata itu tertutup, tak memancarkan sinar tajamnya, sinar yang selalu memancarkan kebencian dan kemarahan yang mendalam, sinar yang akan membuat siapa saja beku ketika melihatnya

Bibir yang biasanya merah itu kini memucat, tak mengeluarkan kata2 tajam nan pedas yang akan membuat siapa saja tertohok ketika mendengarnya, kini bibir itu hanya bisa bergetar kadang menggigil kaku, peluh juga tak luput membasahi dahinya yang kadang berkerut karena kedinginan

Tubuh yang biasanya berdiri tegap itu kini hanya bisa berbaring lemah di ranjang putih didalam ruangan yang penuh dengan bau khas obat2 an
tangan nya yang berurat pun kini malah tampak memutih menutupi urat2 yang biasanya menonjol di lengannya

Penyebabnya? mungkin berada di suhu rendah dan hawa dingin yang menusuk yang membuatnya seperti ini, itu memang benar

Bang Byungchan

Pianis sekaligus Komposer lagu itu sudah seminggu lebih terbaring di rumah sakit, membuat emosi membuncah di dada keluarga terdekat, perasaan kecewa, kesal, sedih bercampur melihat keadaannya yang seperti ini

Sang Bunda yang kerap kali meraung raung memanggil nama sang anak agar bangun selalu terngiang2 di koridor rumah sakit, tak ayal kadang membuat orang yang lalu lalang menatap iba sekaligus prihatin

setitik kristal bening juga tak luput membasahi pipi sang ayah yang biasanya terlihat dingin dan angkuh kini menatap nanar sang anak yang terbaring dengan beberapa selang infus yang melekat di tubuh sang anak

dan itu semua menjadi pemandangan yang setiap hari di saksikan Hwang Hyunjin, sang adik yang setiap malamnya setia menjaga sang kakak, ia terlihat tegar dan tabah namun sebenarnya di dalam hati kecilnya ia meraung raung menangis tak kunjung henti

sudah 10 hari tak ada secuil makanan pun yang masuk ke dalam lambungnya, sang bunda juga sudah menyuruhnya pulang untuk istirahat namun semua itu ia hiraukan, ia hanya fokus dalam penyembuhan sang kakak yang jelas2 itu adalah tugas seorang dokter, bukankah ia terlalu naif? mengorbankan kesehatannya demi melihat orang lain sehat

mungkin hanya ia orang waras yang melakukan hal ini

terkadang ia berpikir apa ia memiliki takdir yang buruk? kerap kali hal2 menyedihkan menimpa dirinya, dulu ia merasa tuhan itu sangat adil, tapi mungkin perasan itu mulai meragukan keyakinannya

apakah tuhan itu benar2 adil?


⭐⭐⭐⭐⭐




Hyunjin POV

aku melihat kak Felix berlari ke arahku, kutangkap jelas raut khawatir di wajahnya, ia bertanya bagaimana keadaan kakak, aku bingung apa yang harus kujawab? sangat pedih bila harus mengatakan yang sejujurnya

tak ada pilihan, aku memilih menggeleng dengan senyum pahit, ia melepas genggamannya pada bahuku lalu duduk di sampingku dengan pandangan kosong

"ini semua adalah salahku" lirihnya

Ia terus saja bergumam seperti itu, aku tau bagaimana sakitnya ketika ia mengetahui kabar sahabatnya yang sedang koma, aku juga sakit kak Felix mungkin lebih darimu

Dream [찬진 x Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang