AVEGAS🎏 4

54 34 50
                                    

"Gas" panggil kelvin menepuk pundak Avegas yang sedang berada di balkon kamarnya, tersenyum senyum menatap handphone nya.

"Oi" Avegas tersentak, dengan secara sepontan ia menoleh ke arah kelvin.

"Senyum senyum ae ini sahabat gw, chatan sama siapa sih" Kelvin terduduk di samping Avegas dan melirik handphone sahabatnya itu.

"Ceileh, lagi chatan sama gebetan baru toh" lanjut Kelvin melihat nama kontak yang sedari tadi chatan dengan Avegas sampai sahabat nya tersenyum senyum.

"apa sih lo" Avegas menepuk pundak Kelvin sambil terus tersenyum senyum.

"Udah ayo maen pe'es, Bintang sama Rehan udah nungguin itu" Kelvin berdiri dari tempat duduknya.

"Yaudah ayok" Avegas berdiri juga dari tempat duduk nya, menaruh handphone nya di saku celana, kemudian mengikuti langkah Kelvin.

🍷🍷🍷

Rena sedang asik mencoba satu persatu kembali baju yang ia beli kemarin di mall, di kamar Vena.

Yups baju baju yang ia beli ia taruh di kamar Vena katanya nitip soalnya biar nanti bisa sekalian main katanya.

Ia sibuk mondar mandir kekamar mandi dan kemudian mengaca, kamar mandi Vena memang di dalam kamarnya jadi Rena tak usah capek capek ke kamar mandi luar.

"Ven, ini bagus gak?" Rena berbalik badan menghadap Vena sambil berputar putar.

"Ven!" teriak Rena karna tidak di gubris oleh Vena.

Vena tersentak karna teriakan Rena "eh iya apa, ih lo bikin gw kaget aja" Ketus Vena yang akhirnya menoleh ke arah Rena.

"Lo lagi chatan sama siapa sih? Senyum senyum mulu dari tadi sampe gw gak di ladenin" ketus Rena.

"Sama Avegas" Vena menyeringai.

"Sama sepupu gw?! Gila ya lo" Rena membelalakkan matanya.

"Ya emang kenapa sih, temenan doank kali" Vena sedikit memanyunkan bibirnya dan kembali menatap handphone setelah itu tersenyum senyum kembali.

Rena menggelengkan kepalanya tidak percaya oleh tingkah teman baru nya itu.

🍷🍷🍷

Rena kembali ke rumah nya karna waktu sudah menunjukan pukul delapan malam.

Sampai di rumahnya ia melemparkan tubuhnya karna kelelahan dan perlahan matanya terpejam.

Belom lama matanya terpejam suara gedoran pintu kamarnya yang sangat kencang membuat mata Rena secara sepontan membelalak lebar karna kaget.

"Anjir! Siapa sih yang gedor gedor pintu kamar gw kenceng banget" umpat Rena dan ia bangkit dari tempat tidurnya setelah itu berjalan kearah pintunya, membukakan siapa yang menggedor kamarnya.

"Lo ngapain si kesini ish, gw capek mau tidur" ketus Rena ketika mendapatkan seseorang yang telah berdiri di ambang pintu kamarnya sehabis menggedor kamarnya.

"Uuuuu, galak banget sih sepupu gw" ujar Avegas sembari mengangkat dagu sepupu nya itu dengan telunjuk.

"ih apa si lo" ketus Rena lagi, menepis tangan Avegas.

"Gak usah galak galak deh, dah awas gw mo masuk" Avegas mendorong Rena pelan ke samping agar ia bisa masuk ke kamar Rena.

"Ck" decak Rena kesal, menatap sepupunya itu berjalan mendekati kasur dan membanting tubuh kasar.

AVEGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang