Senin, satu kata yang paling di benci Avegas, bukan Avegas saja, Mungkin semua orang.
Avegas berjalan di koridor sekolahnya bersama ke tiga temannya sambil asik bercanda.
Jika tidak berbarengan dengan ketiga temannya itu yang sudah cukup lama berteman dengan Avegas, mungkin saja ia malas ke sekolah bahkan seperti tidak punya semangat hidup.
Mereka memasuki kelas bersama sama, yang membuat cewe cewe di kelasnya terlihat memerhatikan ketampanan mereka ber empat.
Avegas duduk di paling belakang lebih tepat nya di pojok kanan, sengaja ia mengambil paling pojok kanan, agar ketika ia malas untuk mengikutin pelajaran ia bisa tidur atau bermain handphone di saat jam pelajaran.
Di samping Avegas adalah Rehan dan di depan nya Bintang dengan Kelvin, mereka terus saja melontarkan candaan atau sesekali meledek Kelvin yang entah kenapa sangat bucin.
Terlihat dari ambang pintu dua cewe masuk ke dalam kelas, yups mereka Vena dan Rena.
Avegas meyungging bibirnya tersenyum karna melihat Vena hari ini sangat cantik, seketika senyumnya hilang, karna ada seorang laki laki yang mendekati Vena.
Teman teman nya mengetahui perubahan Avegas dan kemudian mengikuti arah pandang Avegas.
"Kaya nya ada yang lagi cemburu nih" ledek Kelvin yang membuat Avegas membuyarkan pandangan dari Vena dan seorang laki laki itu.
"Kagak biasa aja" ketus avegas.
"Elehh sok sokan biasa aja, Gas, kita berempat ini sahabatan sama lo dari kita SD kelas 3, mau hampir 7 taun kita kenal lo, jangan suka boongin kita gitu deh" timpal Bintang sambil tersenyum jail ke arah Avegas.
"Brisik lo!"
Seketika tawa ketiga nya pecah, melihat tingkah Avegas yang seperti ini.
🍷🍷🍷
"Pagi Ven" ucap laki laki itu yang menyapa Vena dengan senyum hangat.
"Pagi?" jawab Vena bingung.
"Gw Arya Ven, yang semalam ngechat lo" arya mengerti maksud dari raut wajah Vena yang terlihat bingung.
"semalam? Oh, iya Ar" Vena membalas senyum Arya sekilas dan tidak mau menanyakan lebih banyak, karna malas, sejujurnya Vena heran, kapan Arya ngeWA dirinya? Padahal yang dia tau Arya ngeWA dirinya dua hari yang lalu, Vena tidak ambil pusing karna ia baru datang dan kemudian sudah di suguhkan pertanyaan.
"Emm.. Kemarin WA gw kok gak lo bales?" tanya Arya.
"WA kapan?" tanya Vena sambil menaruh tasnya di atas meja dan kemudian duduk.
"Dua hari yang lalu" Arya duduk di kursi depan meja Vena sambil meralat ucapannya.
"Ohh, gw gak buka WA, waktu lo chat, gw tidur"
"Ohh, terus kenapa pagi nya gak lo jawab" Arya menoleh ke arah Vena yang asik memainkan handphone nya.
"Elo sapa bego! Bukan sapa sapa sok posesif" terdengar celetukan Rena ketus dengan suaranya sedikit meninggi yang membuat Vena membelalakan matanya kaget.
"Ren." panggil Vena pelan agar Rena tidak selancang itu yang jelas jelas mereka baru saja masuk di masa putih abu abu.
"Eh sorry, gw cuma nanya aja kok bukan bermaksud posesif" Arya menjawab dengan nada pelan.
"Halah! Sok cuma nanya sok cuma nanya!" Rena meninggikan suara nya yang ke dua kali.
"Ren!" panggil Vena yang meninggikan suaranya sedikit, dan kemudian Rena terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVEGAS
Fiksi RemajaVena verani, seorang gadis yang baru menginjakan masa putih abu abu, yang bertemu dengan arya safar dan avegas ardian. Arya yang notabennya pintar, rajin, ganteng, tinggi, putih bersih, mana ada yang mau menolak arya?. Dan avegas yang notabennya ter...