PAGE EIGHTEEN

61 8 1
                                    


🍭Happy Reading & Smile🍭

🙏🏻Kalo nemu typo next aja...

Author POV

Jeongyeon tengah berdiri menunggu taxi di depan sebuah bangunan tinggi apartment mewah,di distrik Gangnam Seoul.Yoo Seung Yeon,salah satu
penghuninya.

Sudah sekitar 15 menit,dia berdiri,namun tak ada taxi
kosong yang lewat.Seperti yang kita tahu Gangnam,salah satu
distrik paling padat populasinya. Suasananya paling ramai baik siang maupun malam,bahkan
pemukiman kaum elite dan
modern ini,mungkin tidak tidur,
saking ramainya kehidupan
malam hari.

Pekerjaan yang paling membosankan adalah menunggu itu yang dirasakan Jeongyeon
sekarang ini.Dia memutuskan
untuk menginap saja di apartment eonnienya malam ini.

Sebelum dia beranjak pergi menuju ke unit Seung Yeon,
terdengar bunyi klakson seperti
memanggilnya,Jeongyeon
menatap lekat mobil mewah
berwarna hitam di depannya.

Pintu mobil terbuka dari dalam
munculah sosok yang
dikenalnya.

"Chewy!"batinnya.

"Eonnie...!?"teriak Tzuyu sambil
berlari menghampiri Jeongyeon.

Dengan perasaan bahagia tubuhnya menabrak Jeongyeon lalu menghambur memeluk erat tubuh ramping eonnie kesayangannya itu.

"Eonnie,bogoshipeo."bisiknya,
beraegyo.

"Hehehe..."Jeongyeon cekekikan.

" Yaa!hanya setengah hari saja
kamu pergi,kamu sudah merindukanku,apa kamu sedang
berakting agar aku tidak
mengomelmu?"Bisik Jeongyeon
pula.

"Aniyo,aku sungguh merindukanmu,eonnie."bantah Tzuyu semakin mengeratkan dekapannya.

"Oke-oke,eonnie juga merindukanmu."Jeongyeon
menepuk lembut pungungnya
Tzuyu sembari tersenyum simpul.

Di dalam mobil sepasang mata
teduh mengamati dua yeoja,
kesayangannya yang sedang
berpelukan di depan matanya.
Dia terkekeh melihat tingkah
lucu Jeongyeon dan Tzuyu,
seperti seorang ibu dan anak
gadisnya.

Tzuyu merengek dengan menarik Jeongyeon ke dalam dekapannya,tapi Jeongyeon menolak dengan meronta-ronta.Setelah bebas dari dekapan Tzuyu,Jeongyeon berlari kabur dari Tzuyu,lalu Tzuyu mengejarnya.

"Myoya!?"Risko tersentak sembari geleng kepala.

Mobil yang dikendarai oleh Risko
bergerak mengikuti mereka.
Risko sengaja mendahului
mereka,karena dia tidak suka
kedua yeoja itu berlarian seperti
anak kecil,membaur bersama beratusan manusia yang berjalan di sepanjang jalan di distrik Gangnam.

Sambil clingak clinguk dia mencari sosok Jeongyeon dan Tzuyu.

"Aku akan menangkapmu
Yoo Jeongyeon,waktunya kalian
berhenti bermain dan harus
pulang."gumam Risko seraya
menutup kepalanya dengan topi
woodie yang dikenakannya.

"Aku tidak perduli degupan
kencangmu,wahai jantungku,
aku harus menghentikan
mereka."batin Risko.

Semakin Jeongyeon mendekatinya
detak jantungnya semakin kencang.

Saking bahagianya dia berlari
sambil mengejek Tzuyu,dia tidak
menyadari seseorang tengah
menunggu di depannya.

Dan tubuhnya menabrak Risko,
Risko dengan sigapnya menangkap dan mendekap erat
tubuh rampingnya,sambil berbisik lembut.

"Kamu bukan anak kecil lagi,
bersikaplah seperti seorang
wanita dewasa,Yoo Jeongyeon."

Jeongyeon hanya diam membisu
tanpa perlawanan dalam dekapan Risko.Jantungnya spontan berdegup kencang,sama seperti yang dialami Risko saat ini.

I,YOO AND TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang