Page Thirty Two

61 8 0
                                    


👀Happy Reading &Smile💋

🙏🏻Kalo nemu typo next aja...

Author POV.

Jeongyeon meraih kantong plastik yang berisi jeruk manis
yang sudah di kupas dan dikemas dalam wadah dari mika.

Ada perasaan haru,Jeongyeon
menatap jeruk manis itu.Spontan membuat Nana mengernyitkan jidatnya,sedikit heran melihat
Jeongyeon.

"Kenapa menatap jeruk itu terus,
bukannya dimakan,sunbae."
Imbuh Nana kemudian.

"Oh,Nana mau?"tiga kata itu spontan terucap dari bibir tipisnya Jeongyeon.Tersentak mendengar perkataannya Nana.

"Mwoya!?"Gumam Nana heran
dengan sikapnya Jeongyeon yang
tiba-tiba jadi mello.

"Jeruk ini dari oppa yach?"
Sambung Nana,melirik memperhatikan Jeongyeon yang
sedang membuka mika yang distaples begitu banyak, membuat Jeongyeon agak kesulitan membukanya.

"Nee,maksudnya apa sih distaples begitu banyak,kayak makanan dari bahan cair aja."Protes Jeongyeon mulai kesal.

"Hehehe..."Nana hanya cekekikan saja.

"Sunbae,disaku woodieku ada
gunting kuku,bisa digunakan untuk membuka staples itu."
Ujar Nana.

"Bilang kek dari tadi,hampir saja jariku terluka,kalo aku terus
memaksa membukanya."Ujar
Jengyeon sembari merogoh dan mengacak barang-barang di dalam saku woodienya Nana.

"Kenapa saku woodiemu dalam
sekali dan penuh barang lagi,
apa saja sih isinya."Imbuh
Jeongyeon sambil mengeluarkan barang dari dalam saku,satu persatu.

"Aish...kenapa di keluarkan semua barang-barangnya,
sunbae?"Nana hanya protes,tidak
bisa berbuat apa-apa.Karena
posisinya yang sedang menyetir.

"Nanti,aku akan masukin lagi,
fokus saja menyetirnya."Balas
Jeongyeon sembari tersenyum
evil.

"Flashdisk,kunci,notes,headset,
pena,dompet,gunting kuku,
flashlight,tissue,lip ice,lip tin dan
sekotak perment mint.Apa ini
kantung ajaibnya doraemon versinyamu Nana,Hehehe..."
Ujar Jeongyeon mengabsen barang-barangnya Nana,sambil terkekeh.

Nana hanya nyengir kuda,
mereaksi ucapannya Jeongyeon.

"Sunbae sudah dapat gunting
kukunya,yang laennya cepat di
masukin lagi,yach."Gumam Nana,melirik lagi ke arah imonya,sedikit khawatir,ia takut Jeongyeon akan memeriksa isi
dompetnya.

Rasa khawatir yang di rasakan
Nana,akhirnya terjawab sudah,
Jeongyeon kini sedang memeriksa isi dompetnya.

Spontan Nana melebarkan matanya lalu mengembungkan
pipinya,kemudian berulang kali menghembus udara dari mulutnya dengan lembut.

"Yaach!kenapa fotoku dan fotonya Momo juga ada di dalam
dompetmu,apakah aku dan Momo biasmu?"Jeongyeon
sumringah,terkesimak melihat
gambarnya bersama Momo di
dalam dompetnya Nana.

"Nee..."Sahut Nana tersipu malu,
tanpa melirik ke arah Jeongyeon.

"Mwoya!?"Imbuh Jeongyeon,
gemas dengan reaksinya Nana,
sembari tersenyum simpul.

Kemudian Jeongyeon memasukan kembali semua barang-barang itu ke dalam kantong woodienya Nana.

Setelah itu ia membuka mika yang berisi jeruk tadi,dengan
mencongkel staples menggunakan bagian ujung yang tajam pengikir kuku,yang satu set dengan gunting kuku itu.

"Ayo kita makan!"Ajak Jeongyeon
setelah berhasil membukanya.
Seraya mencomot jeruk lalu
memasukkan kedalam mulutnya.
Nana juga melakukan demikian.

I,YOO AND TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang