PAGE TWENTY TWO

77 8 0
                                    

🍭Happy Reading & Smile🍭

🙏🏻kalo nemu typo,next aja 😆

Masih dengan Author POV

"E-hem!"Nayeon sengaja berdehem agar keduanya sadar,selain mereka berdua ada manusia laen juga ada di sekitar mereka.

"Yach!apa kalian tidak sadar dengan keberadaanku disini!"
teriak Nayeon kesal,dengan
sikap mereka yang cuek bebek
acuh ayam terhadapnya itu.

"Oh!Nayeon,ssi,mianhae...,aku
mengira kamu white rabbit yang
terjebak di bumi,karena tidak
bisa pulang ke wonderland.Mau
minta bantuan sama white Queen
boyish untuk mengirim kamu
kembali ke alammu,yach!?"
celoteh Risko berusaha menarik
perhatiannya Nayeon,mata teduhnya menatap jenaka ke arah
Nayeon.

Jeongyeon dan Nayeon bingung dengan celotehnya Risko yang no jam itu,mau tertawa tidak lucu,kalo tertawa kesannya terpaksa.

"Candaanku no jam ya,yach
udah tidak usah tertawa."gumam
Risko sambil tersenyum simpul.

"Bukan begitu oppa,Nayeon
eonnie agak risih sama oppa,
namanya saja baru bertemu."
gumam Jeongyeon menetralkan
kecangguhan Risko dan Nayeon.

"Oh,begitu yach,oke kita
berkenalan dulu,namaku
Yoo Kyung Wan."ujar Risko ramah sembari mengulurkan
tangannya ke Nayeon.

Jeongyeon tersentak,langsung
cemberut menatap Risko.

"Ppffttt..."Nayeon menjabat tangannya Risko sambil
cekekikan.

"Akhirnya ketawa juga,hehehe."
gumam Risko terkekeh.

Jeongyeon tersinggung lalu
melangkah pergi menuju pintu
lobby.

"Jeongie!?"panggil Risko sembari
membuka pintu mobil dengan
langkah lebar dia mengejar
Jeongyeon yang sudah mengambil
langkah seribu.

Nayeonpun juga mengambil
langkah seribu mengejar mereka.

Di dalam lobby kebetulan Tzuyu
dan Meimei yang barusan keluar
dari lift dan lift yang di gunakan mereka langsung di pakai
Jeongyeon lagi.

"Eonnie!?"Sapa Tzuyu sambil tersenyum.Jeongyeon tidak menggubrisnya.

"Oppa!?waeyo!?"panggil Meimei
dan Tzuyu bersamaan.

"Nee!?tidak ada apa-apa hanya
becanda saja.Ayo!kita berangkat."
Balas Risko sembari menghentikan langkahnya.

Nayeon agak terkejut melihat
Meimei dan juga keakraban Tzuyu dan Risko.

"Oh,Neyeon,ssi,Tzuyu itu adik
sepupuku dan si mungil ini juga adik sepupuku.Kami lagi buru-
buru tolong sampekan maafku
padanya."ujar Risko sembari
memberi hormat kemudian
berlalu dengan penuh perasaan cemas di hatinya.

Tzuyu dan Meimei agak bingung
dengan kalimat;
~Sampaikan maafku padanya~ yang di ucapkan oleh Risko.Dan kedua melangkah mengikuti Risko dengan langkah panjangnya.

Di dalam mobil,suasananya
begitu tenang,tiada tawa dan
canda.Tzuyu dan Meimei yang
sejak dari dorm mereka berdua
ingin bercakap tapi tidak berani.
Itu karena Risko sejak tadi hanya
diam membisu tanpa bersuara.
Di tambah wajahnya juga murung tanpa ekspresi.

I,YOO AND TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang