FOUR

23 13 6
                                    

"Cinta sering mengaburkan logika, dan membuat kita jadi manusia yang lihai memanipulasi fakta, Bahwa kamu miliknya"

--keynara--

***

Hari ini adalah hari yang paling tidak di nanti oleh key, jika bisa ia lebih  baik memilih meminjam pintu kemana saja doraemon, asalkan ia bisa pergi menghilang untuk hari ini saja.

Baru kemarin hatinya di tempur habis-habisan, Belum sepat di obati. Dan sekarang harus di timpa lagi. Ayolah Batu karang yang sangat kokoh saja jika di hantam dengan ombak laut secara terus menerus akan terkikis dan hancur.

Ting!

ManusiaRumus😌
Aku udah di depan rumah kamu❤

Bagaimana ini? Key binggung harus bagaimana, Apa lagi kejadian semalam yang membuatnya semakin tidak mau ikut acara Double date ini.

Mau di taro mana wajahnya, Saat akan berhadapan dengan rayan. Semalam ia bahkan tidak mengucapkan terimakasih dan malah lari terbirit-birit.

Key binggung ia mengigit-gigit kukunya, berjalan bolak-balik di kamarnya. Ia belum ingin beranjak pergi dari persemediannya.


Manusia rumus😌
Sayang kamu ngapain? Aku udah nunggu lama😵

Key
Iya, Ini mau turun.

Key segara beranjak turun dari kamarnya, menuruni berpuluh-puluh anak tangga dan bergegas menemui kekasihnya yang sudah bertengger manis pada body mobil Ferrari merahnya dengan kedua tanggan yang di masukan ke dalam saku celana serta kacamata hitam yang menambah kadar ketampanannya.

"Ini baru jam 9, kan janjinya jam 10." Ucap key kesal.

Raka yang mendengar kelulahan kekasihnya ini, Hanya menyengir kuda ia sengaja menjemput kekasihnya satu jam lembih cepat karena ia sudah rindu, kemarin ia 24 jam full, mengerjakan materi matematika tanpa mengabari key.

Untung sabar ya key

"Kan aku kangen." Ucap raka, Ia merangkul bahu key dan menuntunnya untuk segera masuk kedalam mobil ferrarinya.

Key hanya memutar bola matanya jengah melihat kekasihnya ini, Ia segera duduk di kursi penumpang. Saat melihat jok bagian belakang key kembali menghembuskan napas panjang.

"Kamu beli itu lagi?" tanya key menatap raka lekat, Raka yang sudah melajukan mobilnya kembali menyegir kuda.

"Aku gak tahan liatnya, sayang." Balas raka, mencubit pipi gadis di sampingnya gemas tanpa mengalihkan padangannya dari jalan di depannya.

"Buku matematika, kamu udah banyak banget raka." tungkas key kesal, lama-lama ia juga sebal melihat buku yang membuat otaknya melilit itu.

"Kamu kan tau, aku terobsesi." Balas raka, Seadanya.

Key yang mendengarnya memalingkan wajahnya keluar jendela, Dengan wajah yang di tekuk. selalu seperti ini di saat ada raka disitu pasti ada buku jimatnya.

***

"Keeeeeeeeey." Teriak milka antusias, milka Berlari lalu memeluk tubuh key yang hampir terjengkang ke belakang karena tubrukan tubuh milka yang lumayan kencang, Untung key bisa mengimbanginya.

RAHASIA DETIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang