2. Charlie Puth - One Call Away

1.5K 258 32
                                    

Junho benci situasi seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junho benci situasi seperti ini. Ia benci pada situasi yang membuat Midamnya murung. Meskipun nyaris tidak pernah tersenyum, binar mata Midam selalu menyiratkan kehangatan. Tapi malam ini tidak. Midamnya murung dan tidak ada binaran hangat di mata bulatnya yang manis. Dan Junho benar-benar membenci hal ini.

Di sisinya Kim Yohan terlihat kaget - namun bahagia - bukan main saat menduduki peringkat pertama dalam battle NCT dengan perolehan poin paling tinggi, sementara di lain pihak tim NCT 7th Sense memberikan selamat atas kemenangan tim NCT Boss.

Ia seharusnya sama seperti Yohan. Ia menduduki posisi kedua tepat di bawah Yohan, tapi bahkan untuk merasa senang, ia bahkan tidak tersenyum sedikitpun.

"Tidak apa-apa, hyung. Hyung sudah bekerja keras membimbing kami."

"Midamie hyung yang terbaik. Hyung sudah bekerja keras. Tidak apa-apa, hyung."

Di pihak tim NCT 7th Sense, Minkyu dan Hyeongjun berusaha melapangkan hati Midamnya, juga memberinya kekuatan setelah apa yang terjadi beberapa menit lalu.

"Aku ikut merasa sedih atas apa yang terjadi pada Midam hyung." Junho menatap Eunsang sebentar, kemudian menepuk pelan pundak teammatenya.

Orang-orang itu keterlaluan. Hanya 17 vote untuk seorang center yang merangkap menjadi leader? Apa-apaan mereka? Alih-alih merasa senang dengan kemenangan timnya,  Junho justru merasa dongkol bukan main setelah melihat hasil yang diterima Midam.

Midam berhak mendapatkan hasil yang lebih baik. Ia bisa menyanyi dengan baik, ia bisa menari dengan baik, dan ia mendapatkan lagu yang cocok dengannya. Midamnya pantas mendapatkan hasil yang baik setelah kerja kerasnya. Bukan malah seperti ini.

"Ah, selamat untuk kemenangan kalian."

Sungguh, Junho tidak sanggup melihat ini. Midam berdiri tegar dengan senyuman tipis di bibirnya,  meski Junho yakin senyum itu dipaksakan. Dan ia tidak bisa berbuat banyak selain menyaksikan Midamnya berlalu bersama anggota timnya.

"Pasti berat sekali untuk Midam hyung," celetuk Dongpyo. Dan Junho mengiyakan di dalam hatinya.

I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away

Nyaris semua orang di asrama membicarakan Midamnya. Dan Junho sama sekali tidak tahan ketika orang-orang itu mengatakan banyak hal tentang kekasih manisnya seakan mereka mengetahui semua tentang Midam. Apalagi malam ini, Midam duduk di peringkat 89 - benar-benar di ujung tanduk - dan tidak muncul di ruang makan saat makan malam.

Junho makin uring-uringan saat tidak menemukan Midamnya di manapun. Ia sudah memeriksa ke setiap pelosok training center hanya untuk menemukan sosok mungil bernama Lee Midam, namun hasilnya benar-benar buruk. Midamnya menghilang, ia berubah menjadi uring-uringan, dan tanpa sengaja ia menyemprot beberapa trainee yang berusaha mendekatinya.

Enigma Fraction (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang