I know people change and these things happen
But I remember how it was back then
Locked up in your arms and our friends are laughing
'Cause nothing like this ever happened to them,
Now I'm pacing up the hall, chasing down your street"Aku tidak berpikir begitu, tapi setidaknya akan kupertimbangkan. Beberapa memang mengatakan sebaiknya begitu, tapi tetap saja... Junho-yaa, kau dengar aku?" Midam mengibas-ngibaskan tangannya ke depan wajah kekasihnya begitu ia menyadari ke mana muara tatapan kekasihnya.
Junho tidak bereaksi. Mata almondnya tetap menuju ke sudut ruangan kelas C, menatap siaga pada sosok manis berambut merah seperti cherry yang sedang berdiri bersama beberapa trainee kelas C lainnya sambil bercanda sesekali.
Eunsang ternyata.
Midam berhenti mengibaskan tangannya di depan kekasihnya karena Junho sama sekali tidak memberinya respon yang berarti. Pada akhirnya ia ikut melakukan apa yang dilakukan kekasihnya, memerhatikan Lee Eunsang dari kejauhan.
Lee Eunsang benar-benar tampak manis dengan rambut merahnya. Ia tersenyum dan tertawa, kemudian berbicara. Suaranya sangat halus, berbeda dengan Midam yang bahkan jarang sekali bicara. Ia mengeluarkan aura manis dan menyenangkan yang sulit ditolak orang-orang di sekitarnya. Bahkan mungkin jika Midam dekat dengan sosok Eunsang, ia pun takkan sanggup menolak sosok Lee Eunsang yang menyenangkan.
Midam melirik sebentar pada Junho. Kekasihnya itu tampak menatap Eunsang khawatir dan beberapa kali matanya mengamati tiap inchi tubuh Eunsang. Midam memincing curiga dan kembali menatap Eunsang.
Si cherry itu tampak tidak seimbang dan beberapa kali memegang kepalanya, kemudian mencoba berpegangan pada dinding di dekatnya. Hingga beberapa saat kemudian, tubuh ringkih itu benar-benar limbung akibat kehilangan keseimbangan.
"Eunsang-ah!!"
Orang pertama yang melesat mendekati Eunsang dan menahan tubuh itu tidak menyentuh dinginnya lantai adalah Cha Junho.
Midam butuh beberapa saat untuk menyadari bahwa kekasihnyalah yang kini mendekap sosok Lee Eunsang yang tak sadarkan diri. Ia terlalu lamban menyadari suasana. Hingga ia hanya bisa diam tanpa reaksi yang berarti ketika Junho keluar dari ruangan sambil membopong Eunsang.
Midam menunduk menyadarinya.
Junho sangat menyayangi Eunsang, ya?
Flashback to a night when you said to me,
"Nothing's gonna change, not for me and you
Not before I knew how much I had to lose"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma Fraction (FINISH)
Fanfictionenig·ma /énigma/ n teka-teki; tidak jelas (tentang ucapan); misterius: pernyataannya menimbulkan -- bagi masyarakat Ketika Cha Junho yang hangat, bertemu Lee Midam yang dingin. Teka-teki terjadi. Teka-teki mengenai pertemuan. Teka-teki mengenai pera...