3

62 4 0
                                    


~ Happy  Reading ~


" Bagaimana keadaanmu gyu? "


" Baik dok "

" masih merasa pusing? "

" lumayan "

" aku tau kau jarang meminum obatmu "

" aku lelah "

Dokter park hanya menghela nafasnya.

" baiklah lainkali jangan lupa selalu membawanya. Kau boleh keluar sekarang " ucap dokter park sambil terseyum.

Sebelum beomgyu keluar dia berbalik dan berkata " jangan memberi tahu orang tua itu " . Dan dokter park hanya menganggukkan kepalanya.

" bagaimana?  "

" bagaimana apanya?  "

" kondisimu bodoh "

" aku baik "

" jangan bohong kau tak pandai melakukannya "

" yah,  aku tau kau pandai berbohong  tuan jeon "

Kai ingin membalas ucapan beomgyu tapi soobin menahannya.

" sudahlah kondisinya sekarang kurang baik biarkan saja "

Kai hanya mengendus kesal.

" aku ingin kekampus "

" tak boleh kau sedang sakit "

" bukan urusanmu "

" hey,  aku yang menolongmu "

" aku tidak memintamu menolongku "

" dasar keras kepala "

" berikan kunci mobilku "

" kau yakin bisa menyetir ? " tanya soobin.

Beomgyu hanya menatapnya, soobin menghela nafasnya lalu memberikan kunci mobil beomgyu.

" aku pergi " ucap beomgyu lalu berjalan menajauh dari mereka.

" yak,  kenapa kau kasih kuncinya " ucap kai.

" tak apa, dia akan baik-baik saja "

" tapi,  bagaimana kalau dia ikut balapan liar lagi.  Aku yakin orang yang menyenggolnya kemarin itu  "

" tenang saja, orang-orangku akan mengawasinya "

" kau sungguh licik teryata kelinci "  ucap kai sambil terseyum mengejek.

" bilang kelinci sekali lagi,  kupasti kan pistol yg ada di dalam sini tembus dihatimu " ucap soobin sambil memegang pinggangnya.

Mendengar ucapan soobin, kai hanya mengangkat alis kanannya. Lalu mereka berdua pun tertawa. Entah apa yang lucu. Mungkin perkataan soobin cukup membuat seorang jeon kai untuk diam sesaat.

Truth Or LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang