4

73 5 2
                                    


~ Happy Reading ~

Aku ingat hari itu hujan, saat aku pertamakali bertemu dengan dia. Matanya, hidungnya, wajahnya bahkan bibirnya saat dia bilang padaku " semuanya akan baik-baik saja " sambil terseyum padaku tapi kenyataanya tidak dia pergi meninggalkanku. Bahkan tidak mengizinkanku untuk mengatakan apapun.

Ya dia pergi untuk selama-lamanya.

End.

Akhirnya aku menyelesaikannya juga, lelah sekali rasanya badanku terasa sakit semua tapi untung saja tugasku sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya aku menyelesaikannya juga, lelah sekali rasanya badanku terasa sakit semua tapi untung saja tugasku sudah selesai. Soobin membantuku mengerjakannya tapi untuk bagian akhirnya aku yang menulisnya. Aku bahkan tak berharap dia membantuku, hanya saja aku heran kenapa dia begitu membenciku apa salahku padanya? Bahkan untuk berbicara saja kami tak pernah kalau bertemupun dia selalu menghindar. Aku jadi takut dengannya, dia terlihat sangat menyeramkan jika menatap seseorang terutama saat menatapku dengan mata elangnya itu entah kenapa matanya itu sangat tajam. Untuk apa juga aku memikirkannya tidak penting sekali. Ku menghela nafas lalu melihat jam yang ada di tanganku, astaga ini sudah malam dan aku masih diperpustakaan sekarang.

Ku bereskan barang-barangku lalu memasukannya kedalam tas.

Ternyata diluar hujan.

Dan disinilah aku menunggu di halte bus dekat kampus. Aku bahkan tidak yakin apa masih ada bus jam begini.

Aku bingung ingin menelfon siapa? Soobin? Tidak aku tak ingin merepotkannya. Chelsea? Hyunji? Aku bahkan menyuruh mereka pulang duluan. Kai? Aku berfikir sebentar lalu menelfonnya.

Dia tidak mengangkatnya, mungkin dia sibuk.

Bagaimana ini? Bahkan sekarang sudah jam 10 malam. Aku takut, bagaimana nanti ada orang jahat menggangguku atau bagaimana kalau ada hantu? Astaga kampus terkenal dengan cerita horornya dulu pernah ada seorang mahasiswa yang meninggal didekat kampusku karena tertabrak mobil. Dan katanya dia sering menampakkan dirinya dekat halte kampus ditempatku sekarang ini. Yah tuhan tolong aku, semoga saja aku tak bertemu dengannya.

Dan kenapa juga hujan tak berhenti. Ini seperti film horor saja.

Aku masih duduk di halte bus sambil memeluk erat tasku. Melihat kekiri dan kekanan jika saja ada dia, iya dia hantu itu. Bahkan hawanya bertambah dingin sekarang.

Tiba-tiba saja.....

" Kim "

Seseorang memanggil namaku dengan pelan dari belakang. Astaga siapa itu aku bahkan tak sanggup untuk bergerak sekarang.

" Kim "

Astaga dia memanggilku lagi. Dan aku masih tidak bergerak.

Truth Or LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang