Truth Or Lie

8

~ Happy Reading ~

"Sudah ku bilang jangan pernah mendekatinya kim " ucap namja bermarga kim itu.

" Kau tak punya hak melarangku untuk berteman sama siapa saja beom "

"  Aku sudah memperingatkanmu "

" Ada apa dengan mu sebenarnya?  Dia hanya meminta tolong  " ucap kimberly lalu meninggalkan beomgyu dan guanlin yang masih saling menatap satu sama lain.

" Aku sudah bilang akan merebutnya darimu " ucap lelaki china itu.

" Tutup mulutmu "

Guanlin tertawa mendengar ucapan beomgyu barusan.

" Dengar tuan muda kim. Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang kau inginkan. Kau bahkan tak bisa menyentuhnya " ucapnya dengan smrik.

Setelah pertemuaan kimberly dengan laki-laki bernama guanlian itu, beomgyu selalu mengawasi gadis itu walaupun dari kejauhan. Dia sangat tidak suka jika seseorang yang dia pedulikan didekati orang lain. Seperti sekarang dia bahkan mengikuti bus yang membawa gadis itu sekarang, dan tentunya ingin memastikan gadis itu sampai dirumahnya dengan selamat. Setelah memastikan gadis itu masuk didalam halaman rumahnya barulah dia meninggalkan tempat itu.
Entah apa yang membuat beomgyu ingin menjaga gadis itu, tapi sikap yang selalu dia tunjukkan adalah sikap tidak peduli selalu mengacuhkannya padahal dia sangat khwatir ketika gadis itu tidak datang kekampus. Dasar tsundere.

" Beomgyu " panggil seseorang saat dia mendudukan dirinya. Setelah mengikuti kimberly dia langsung pulang kerumahnya.

" Apa? " tanya beomgyu.

" Sudah makan?  Mau aku....."

" Tak perlu, aku tidak lapar. Dan satu lagi jangan bicara denganku jika itu tidak penting " ucap beomgyu lalu berlalu pergi kekamarnya meninggalkan gadis itu yang masih berdiri ditempatnya.

" Kau masih membenci ku gyu " gumam gadis itu dengan seyum miris.

Ketika gadis itu ingin kedapur tiba-tiba bell rumah itu berbunyi menandakan seseorang ada dibalik pintu besar itu. Tanpa menunggu lama gadis itu pun membuka pintu itu terlihatlah seorang laki-laki dengan tubuh yang cukup tinggi dengan pakaian casualnya terseyum kearahnya.

" Tidak menyuruhku masuk " ucap orang itu.

" Soobin oppa " ucap tasya senang.

" Dimana beomgyu?  "

" Di kamarnya "

" Kenapa terlihat sedih. Apa dia berbuat yang jahat padamu "

" Ah,  tidak kok. Dia baik padaku "

" Jangan berbohong, kau tidak pandai berbohong gadis kecil " ucap soobin sambil mengacak rambut tasya.

" Kenapa tiba-tiba pindah kesini? " tanya soobin.

" Kenapa? Oppa tidak suka aku disini?  "

" Tentu saja aku senang. Setelah dia tidak disini,  aku merasa sepi "

" Dia siapa?  " tanya tasya.

" Adikku "

" Oppa punya adik?  "

" Iya,  memang tidak banyak yang tau. Karna dia dari kecil jarang bersosialisasi "

Mendengar itu tasya, cukup terkejut dia sudah lama mengenal soobin tapi mengetahui kalau laki-laki itu mempunyai seorang adik terdengar baru baginya.

" Dia perempuan atau laki-laki ? "

" Perempuan. Dia seumuran denganmu "

" Terus dimana dia sekarang oppa? "