Namjoon sedang berkencan dengan kekasihnya, di sebuah cafe. Sambil menikmati americano dan green tea latte. Mereka mengobrol.
"Joonie, aku dengar, Jungho sedang sakit. Bagaimana kondisinya sekarang ??" tanya Jin.
"Sudah lebih baik, Jinnie. Tae dan Yoonji menjenguknya," jawab Namjoon.
"Sepertinya, Taehyungie dan Jungie bersaing, untuk mendapatkan Yoonji," ucap Jin.
"Mungkin saja. Tapi jika dilihat, Yoonji sepertinya menyukai Jungho," balas Namjoon.
"Biar mereka saja, yang jalani," balas Jin.
"Kalau begitu. Kapan kau ingin memiliki cafe ??" tanya Namjoon.
"Aku belum tahu, Joonie. Ayah masih mencarikan, tempat strategis untuk cafe milikku nanti," jelas Jin.
Namjoon menggenggam kedua tangan Jin. Tersenyum hingga dimple terlihat. Membuatnya semakin tampan.
"Aku akan melamarmu segera, chagiya. Aku tak ingin menunggu lama," ucap Namjoon sungguh-sungguh.
"Aku tunggu kau datang," balas Jin.
Mereka berdua pun segera menghabiskan minuman. Karena Namjoon juga ada sedikit urusan, di kantor papanya.
•
•
•
•
•_@ Kediaman Park_
Setelah pulang dari rumah Jungho, Yoonji segera berganti baju santai. Lalu turun untuk makan siang. Setelahnya, ia ikut duduk di ruang tengah, bersama kakak kembarnya.
"Oppa, daddy belum pulang ??" tanya Yoonji. Memang biasanya, Jimin pulang jam tiga sore.
"Daddy ada sedikit urusan, dengan Jungkook ahjussi. Mungkin pulang agak terlambat," jawab Jiyoon.
"Hmm oppa. Apa kau pernah jatuh cinta ??" tanya Yoonji. Jiyoon yang memainkan ponsel pun, menatap adiknya heran.
"Mungkin pernah, saat masih SMP. Tapi aku sudah lupa," jawab Jiyoon.
"Sepertinya, aku jatuh cinta," ucap Yoonji.
"MWO !! dengan siapa ??" tanya Jiyoon terkejut.
"Jeon Jungho. Anak Jungkook ajhussi," jawab Yoonji, dengan wajah merona.
"Selamat ya, adikku yang cantik," ucap Jiyoon.
Sebenarnya, Jiyoon sudah lama menyukai Jungho. Sejak SMP malah. Dan sekarang. Adik cantiknya lah, yang menyukai namja itu. Jiyoon harus mencoba merelakannya. Ia ingin adiknya bahagia.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Perumahan Bahagia Sejahtera
FanficDi sebuah komplek perumahan elite, tinggallah para penghuni baru, disana. Mereka bertetangga akrab. Saling membantu. Pasti sangat menyenangkan.