ini masih flashback yaa
Ketika senja beranjak menjadi gelap. Chaeyoung duduk menghadap mamanya dan menceritakan semuanya. Mamanya hanya menatapnya dengan sedih.
"Jadi begitu saja? Kau tinggalkan Yeri begitu saja?"
Chaeyoung mendesah sedih, "Aku tahu semua orang akan menyalahkanku karena perlakuan jahatku pada Yeri. Tapi kuharap mama bisa mengerti. Aku, jantung ini menginginkan orang lain."
"Bagaimana mungkin Chaeyoung? Apa yang kau rasakan itu tidak bisa dijelaskan dengan logika, mama bingung dengan sikapmu. Mama sedih melihat Yeri. Dia sangat kecewa, dia hancur, dan bukan hanya itu, persahabatan mama dan papa dengan kedua orangtua Yeri menjadi rusak karena masalah ini, mereka tidak mengerti." Sang mama menghela napas sedih, "Tapi mama percaya padamu. Mama sudah melalui saat-saat dimana hampir kehilanganmu, berkali-kali." Perempuan itu menyusut air matanya, "Jantung itu membuat mama tidak akan cemas kehilanganmu lagi. Dan kalau kau bilang jantung itu mencintai orang lain, mama akan berusaha mendukungmu, karena kalau yang kau bilang itu benar, mama berhutang budi kepada orang itu. Perempuan yang jantung kekasihnya didonorkan untukmu"
Chaeyoung langsung memeluk mamanya. Erat. Menahan resapan air mata yang sedari tadi berusaha menyeruak keluar. Semua orang boleh membencinya, tetapi asalkan mamanya mendukung, Chaeyoung bisa melangkah maju.
"Jadi, kemana kau akan mencarinya?"
"Busan, aku sudah mendaftar untuk mengambil magisterku di sana."
***
Pertama kalinya Chaeyoung melihat Jennie saat keluar dari suatu ruko, dan melangkah di trotoar.
Setelah itu, dia menelusuri alamat rumah Lisa, mencari informasi sedapat mungkin. Dia mendapatkan informasi cukup penting, bahwa Lisa meninggal dunia sehari sebelum pernikahannya dengan Jennie. Kesedihan seperti apa yang mungkin ditanggung oleh Jennie ketika itu? Chaeyoung tak berani membayangkannya.
Hampir dua jam Chaeyoung menelusuri jalan-jalan kawasan kota Busan, hingga tak terasa dia sudah melangkah begitu jauh. sampai akhirnya dia menemukan sosok itu.
Chaeyoung hanya pernah melihat Jennie sekilas di sebuah foto hasil pencariannya di internet. Tetapi dia yakin bahwa perempuan yang berjalan tergesa seolah dikejar mendung di seberangnya itu adalah Jennie. Dia tahu. Jantungnya tahu.
Jantungnya berdegup kencang memanggil perempuannya.
Dorongan pertama Chaeyoung adalah menghampiri Jennie dan memperkenalkan diri, tetapi ketika baru satu langkah berjalan dia berhenti. Apa yang akan dikatakannya kepada Jennie?
KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Rain (Completed)
Fiksi PenggemarHujan, Kenapa detak jantungku hanya berdetak saat melihatnya? [remake]