“Aku mengetahuinya tanpa sengaja. Beberapa waktu yang lalu.” Mark menatap Yeri lembut, setelah lama akhirnya Yeri bisa sedikit tenang dan mendengarkan Mark, “Watu itu orang tuamu sedang berbicara dengan nenek di dalam, mereka membicarakan tentang adopsimu dan sebuah kabar dari panti asuhan tempatmu dulu di adopsi". Mark menghela napas panjang, “Tentu saja aku terkejut dan aku diam-diam pergi. Sampai sekarangpun, mereka tidak tahu bahwa aku tahu.”
Yeri terdiam menatap Mark, tiba-tiba merasa ingin tahu. Laki-laki ini, yang seumur hidupnya dianggap sebagai kakak kesayangannya, sepupunya yang paling dekat, menciumnya. Apa yang ada di benak Mark?
Mark rupanya sadar bahwa Yeri sedang menebak-nebak perasaannya, dia tersenyum dengan rasa bersalah yang kental,
“Maafkan aku. Sejak aku mengetahui kenyataan itu, aku melihatmu dengan cara berbeda, perasaanku tidak sama lagi, terlebih aku melihat betapa setianya kau merawat Chaeyoung, betapa kau akan menjadi isteri yang sempurna dan aku iri kepada Chaeyoung.” Mata Mark bersinar redup, “Aku mencintaimu Yeri. Tapi aku sudah berjanji dalam hati, waktu Chaeyoung masih sakit, dan waktu aku yakin bahwa umur Chaeyoung tidak akan lama lagi, aku berjanji dalam hati, aku bersedia menjadi penopangmu, akan kuserahkan dirimu untuk membahagiakanmu.”
Kali ini Mark tidak menutup-nutupi perasaannya lagi, dia menatap Yeri dengan tatapan yang lembut, penuh cinta yang meluap-luap, membuat Yeri merona dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Ah. Apakah yang diharapkan Mark darinya? Yeri masih merasa canggung. Dia tidak mungkin menumbuhkan perasaan itu, ini terlalu mendadak apalagi seumur hidupnya dia tumbuh dengan menganggap Mark sebagai saudaranya, meskipun apa yang akan terjadi nanti, Yeri tentu saja tidak mengetahuinya.
“Aku tidak akan memaksamu membalas cintaku.” .Mark sekali lagi, seolah bisa membaca apa yang berkecamuk di benak Yeri, “Sudah cukup bagiku bisa mencintai dan menyayangimu.” Lelaki itu lalu menghela napas panjang, “Kurasa itulah yang mendorongku untuk menemui Jennie dan menjelaskan semuanya tanpa seizinmu. Ketika kau menceritakan semuanya aku merasa begitu marah kepada Chaeyoung, dia menyia-nyiakanmu, dia sungguh tidak menyadari betapa beruntungnya dirinya itu, maafkan aku”
Yeri menatap Mark ingin tahu, “Bagaimana reaksi Jennie ketika kau menjelaskan semuanya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Rain (Completed)
Fiksi PenggemarHujan, Kenapa detak jantungku hanya berdetak saat melihatnya? [remake]