<13>

2K 67 8
                                    

Kenapa yang mencintai mu kau tolak dengan kasar,
Sedangkan yang melukai mu kau tunggu dengan sabar.

***

Malam hari tiba. Alya sedang duduk di depan meja rias nya. Ia sedang menghias dirinya dengan beberapa peralatan make up seperti bb cushion, dan liptint. Walaupun hanya memakai peralatan seadanya wajah Alya menjadi sangat cantik.

Alya berdiri dari kursi meja riasnya. Ia memandangi dirinya di cermin. Alya memakai gaun selutut berwarna navy dan putih dengan lengan sabrina. Rambutnya ia gerai ke samping, dan Alya juga memakai kalung sebagai pemanis.

Alya berjalan menuju rak sepatunya. Alya berdiri cukup lama di depan rak sepatunya untuk menentukan sepatu apa yang akan ia kenakan. Akhirnya ia memilih sneakers berwarna putih dengan sedikit aksen navy membuat sepatu itu sangat kontras dengan gaun yang Alya kenakan. Alya mengenakan sepatu itu dan langsung turun ke bawah.

Alya menunggu Arka di depan pagar rumahnya. Sesekali ia melihat jam tangannya. Tiba - tiba sebuah mobil mewah menghampiri Alya. Orang yang berada di dalamnya langsung keluar, tentu saja itu Arka. Arka mengenakan jeans berwarna hitam dipadukan dengan jas navy dan kaos putih tak lupa ia menggunakan sneakers berwarna putih berlis navy.

"Hey princess" ucap Arka sambil tersenyum. Ia sedang berjalan ke arah Alya.

Alya tersenyum menunggu di tempatnya.

"Will you go with me?" Arka mengulurkan tangannya.

"Yes, i will" Alya mengandeng tangan Arka.

Arka membukakan pintu mobil untuk Alya. Alya pun segera masuk kedalam.

***

Sampailah mereka di rumah Arka. Arka turun dari mobil dan berjalanmenuju pintu penumpang untuk menjemput Alya. Alya keluar dari mobil itu. Alya mengandeng tangan Arka dan mereka pun masuk ke dalam.

"Ma" teriak Arka.

Sinta berjalan mendekati Arka dan Alya.

"Eh ada Alya"

Alya menyalami Sinta. Sinta tersenyum.

"Ka, itu ada Daffa nungguin kamu"

"Daffa dateng ma?" tanya Arka tak percaya.

"Iya, sama mama papanya juga" jelas Sinta.

Mendengar itu Arka langsung mengidari pandangannya ke seluruh tempat untuk mencari keberadaan Daffa. Akhirnya ia menemukan Arka sedang berdiri di dekat tangga.

"Makasih ma" Arka langsung menarik tangan Alya dan berjalan cepat menenuju tangga.

"Kak mau ke mana" tanya Alya penasaran.

"Ikut aja"

Sampailah mereka di tempat Daffa berada.

"Lo dateng?" pertanyaan Arka sontak membuat Daffa kaget, ia hampir menjatuhkan gelas yang ia pegang. Daffa langsung menatap tajam Arka.

"Eh, santai daf" Arka menyengir.

Daffa membuang nafas kasar, dan kembali melanjutkan minumnya. Daffa melihat Alya yang berdiri di sebelah Arka. Daffa menatapnya tajam.

Kakak kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang