TMW!Awal mula.5Juni2016

27 11 1
                                    

Yakinlah, persahabatan bukan pasal menyanyangi, bukan pula mencintai. Tidak se-simple itu. Kasih sayang pun tak cukup untuk itu. Bukan pula memberikan perhatian lebih, persahabatan itu ikhlas. Tidak menuntut hal apapun sahabat itu harus bisa diandalkan. Harus pula bisa saling menyerah, bukan mementingkan ego, kita tak bisa membiarkan sifat ke-egoisan kita membuat kita jauh dengan sahabat-sahabat kita, membuat hubungan kita hancur. Membuat kita saling membenci. Membuat kita jauh walau jarak kita se-centi.

Kita pun hidup membutuhkan mereka, kita membutuhkan suport seorang sahabat. Kasih sayang seorang sahabat. Rasa cinta seorang sahabat. Kepedulian seorang sahabat.

Percayalah, sahabat. Kita akan bersama meski apapun mencoba memisahkan kita,. Kita bersama meski hidup atau pun mati.

Itulah, itulah janji mereka. Itulah bukti rasa sayang mereka. Itu tidak main-main. Itu bukan hanya omong kosong belaka bukan pula untuk melegakan perasaan saja. Itu janji, itu suci,
Janji itu lama-lama menjadi
Benci.
Sesal.
Apalagi?
Sudahlah, biarkan semuanya berakhir. Tak ada lagi yang bisa diusahakan untuk kembali semua nya sudah terlanjur hancur, hancur lebur, hancur berkeping-keping.

5juli2016

Berpaling sejenak tentang liburan mereka,. Kupikir kalian perlu tahu bagaimana awal mula mereka bertemu. Awal dari segala awal, awal dari segala akhir.

Pagi pukul 6:00. Tak terasa hari ini, awal dari menyandang status SMA memakai baju putih Abu-Abu adalah impian semua murid. Sekolah SK 101 menjadi saksi bagaimana lika liku hubungan ini.

Banyak sekali anak-anak dari SMP yang berbeda-beda namun ada beberapa anak dari sekolah yang sama. Seragam warna-warni berhasil membuat sekolah SK 101 menjadi berwarna. Pengurus OSIS disekolah tersebut memulai aksi mereka. Mungkin ini juga menjadi waktu yang pas untuk mereka balas dendam kepada adik kelas mereka. Karena, dulu pun  mereka merasakan hal yang sama.

Banyak yang membentaknya, namun tenang, banyak pula yang mengajarinya dengan lembut,.

Tak jarang pula kakak kelas yang bergaya sok-sokan. Sok-keren, dan sok-cool terhadap adik kelas yang baru masuk. Sungguh memuakkan.

Beruntung sekali gadis yang bernama  Alleyna itu, mendapat pembimbing yang baik dan pengertian, entahlah mungkin pula pembimbing itu modus gara-gara wajah Alleyna memang cantik. Lain hal dengan  gadis yang bernama Allodie dan Allatha yang sedari tadi terkena omelan dengan pembimbing yang terkenal paling julit. Karena tingkah mereka yang kekanak-kanakan dan selalu protes. Tak pernah mereka mengiyakan kata kakak kelasnya itulah yang membuat jengkel.

Pukul 6:45

Gadis berambut hitam pekat, dengan sorot mata yang sangat tajam. Bahkan mirip seperti mata Elang. Baru saja menginjakkan kaki nya di halaman sekolah. Banyak yang memperhatikan langkahnya, tak sedikit pula yang menggunjing nya, padahal ini hari pertama, dasar anak SMA.

"Baru pertama udah telat,.. "

"Kalo kak Kara tahu, tau rasa deh! "

"Dasar cewe! "

"Nggak tahu apa mulai nya jam berapa"

"Nggak usah berangkat sekalian aja lah kalo gitu. "

"Heh, dasar! Orang kok suka ngomong in orang. Belum juga kenal! " Gerutunya.

Im Left Behind.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang