Hati mereka senang, pikiran mereka pun dipenuhi rasa bahagia yang akan menghampiri mereka. Banyak hal yang mereka ingin lakukan.
Impian mereka untuk menciptakan kenangan baru, seakan sudah berada di depan mata. Banyak yang menunggu.
Termasuk 'mereka' sangat merasakan akan kehadiran beberapa mangsa.
Awal bahagia berujung sengsara.
Awal yang indah dengan cepat akan berubah.
Awal dari segala awal dan akhir dari segala akhir.
🍁
"Nggak nyangka gua akhirnya. Ya Tuhan" Sangat-sangat lah alay gadis ini. Siapa lagi kalau bukan Allodie.
"Udah lah, diem aja! Brisik tau ngakk"
"Yee,, orang yang lain aja biasa aja"
"Because, yang lain tuh pada datar dan mestinya tuh pada tegang, lain dari gua yang setiap saat selalu tampan, menawan, dan pasti terlihat perfect. " PD Arrion.
Penghuni mobil tersebut hanya diam menyimak ocehan dua orang itu. Sangat lah tidak berfaedah meladeni mereka nanti yang pada akhirnya akan berujung adu mulut,. Dan? Nanti malah bertengkar di perjalanan dan nggak jadi pergi.
Memang, seharusnya kalian tidak pergi. Apakah ini takdir?
Inikah kisah yang telah Sang Penulis Skenario Hidup tuliskan untuk mereka? Bukan hal yang mustahil untuk mereka saat ini bahagia, karena ini lah yang sejak lama mereka impikan. Ini yang dari dulu mereka inginkan."Apa masih lama? " Kini Allinsley memulai pembicaraan.
"Lumayan jauh sih" Mata Alleyna tetap tertuju pada ponsel nya menunjukkan maps.
Sungguh mereka pun belum pernah ketempat itu, mereka tak tau arah pasti pergi ke sana. Wujudnya pun belum tahu,. Apakah kalian ingat nama tempat yang akan mereka kunjungi?
Kawijagara.
Mobil mereka tetap melaju kencang dengan kecepatan tinggi. Tak usah dihiraukan lagi, sang sahabat yang menjelma sejenak menjadi sopir. Arrzean lah yang mengendarai nya. Disamping nya ada Alleyna menunjukkan arah. Dibelakang mereka ada Allinsley dan Allatha, disusul dengan si cerewet Allodie dan Arrion.
"Kalo kalian pengen istirahat kita bisa berhenti sebentar. Apa kalian mau? " Tawar Arrzean.
"Nggak usah, ntar malah kelamaan jalannya. Bisa sampe pagi lagi dong. " Jawab Allatha.
Pukul 12:15 waktu Sang mentari menunjukkan kepiawaian nya. Menari diatas kepala para penduduk dunia, menyorot kan cahaya panas nya. Untung nya mereka di dalam mobil Dengan AC yang sangat menyejukkan.
Waktu berjalan sangat lah cepat, bagi penumpang yang hanya duduk pun terasa sangat penat. Badan mereka sedikit mereka gerak-gerakan untuk melentur kan otot yang tegang.
"Haduh, gua capek tahu nggak? Ini tuh dah lama banget. Emang nya masih lama apa? " Keluh Allodie.
"Sebentar lagi. " Jawab Alleyna datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Left Behind.
Terror-SLOW UPDATE- Ketika hubungan persahabatan, dapat dikalahkan oleh ego masing-masing. Rasa yang dahulunya percaya kini hanyalah rasa rasa yang tersisa dan tak lagi berasa. Petualangan Allinsley, Alleyna, Allodie, Allatha, Arrion...